SYAKHRUDDIN.COM, SAROLANGON, Dahsyatnya serangan virus corona di Wuhan, Tiongkok yang telah merengut nyawa 1.000 orang, menggugah perasaan seorang anggota Polri untuk memberikan semangat kepada warga Wuhan, melalui lagu ciptaannya dalam Bahasa Mandarin.
Jiayou Wuhan artinya Ayo Semangat Wuhan, judul lagu yang diciptakan Bripka Hans Simangunsong, anggota Satuan Sabhara Polres Sarolangun, Provinsi Jambi. Lagu ini tersiar melalui media sosial Youtube dan langsung viral di antero jagat.
Pemerintah Tiongkok bahkan mengapresiasi lagu Jiayou Wuhan yang benar-benar memberikan semangat kepada rakyat dan pemerintah Tiongkok, dalam menghadapi bencana wabah virus yang tak pernah diduga itu.
“Saya hanya ingin memberikan semangat kepada masyarakat Wuhan yang tak berdaya menghadapi virus corona,” kata Simangunsong dalam wawancara dengan wartawan di Jambi, Selasa (11/2/2020).
Jiayou Wuhan, mengisahkan bagaimana perjuangan pemerintah dan warga Tiongkok berjuangan melawan ganasnya virus corona. Hans mewarnai syairnya dengan menaruh harapan bahwa warga Wuhan dan seluruh Tiongkok tetap tabah dan menjadikan wabah virus corona sebagai takdir dari Yang Maha Kuasa.
Hans Simangunsong yang masuk menjadi anggota Polri di Polda Aceh tahun 1997 tak mengira lagu Mandarin ciptaanya tersebut menjadi viral dan mendunia. Dia juga tidak pernah terpikir lagu Mandarin ciptaannya itu, mendapat sambutan baik dari Pemerintah Tiongkok.
“Saya tak pernah menyangka lagi Jiayou Wuhan viral. Saat menciptakan lagu tersebut saya hanya terpikir memberikan semangat bagi warga Wuhan agar tetap kuat dan bersemangat,” ujarnya.
Simangunsong sendiri tertarik menciptakan lagu Mandarin, Jiayou Wuhan, karena sudah cukup lama memiliki ikatan batin dengan warga Tionghoa di Indonesia. Hans Simangunsong yang lahir di Kota Rantau Parapat, Sumatera Utara, pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tionghoa, yakni Yayasan Panglima Polim, Rantau Parapat.
Penggemar artis Mandarin Andy Lau ini tertarik lagu-lagu Mandarin sejak sekolah di lembaga pendidikan Tionghoa itu. Simangunsong yang sering disapa rekan-rekannya Bang Ucok mengatakan, lagu-lagu Mandarin sangat syarat makna dan menggugah kehidupan seperti lagu-lagu Batak.
“Artikulasi dan lirik lagu-lagu Mandarin yang dibawakan penyanyi Mandarin dengan penuh penjiwaan cukup enak didengar. Saya menyukai lagu-lagu Mandarin seperti Liu De Hua, Nan Mian You Cou dan Xie Xie Ni De Ai yang dinyanyikan artis Andy Lau,” katanya.
Karena suka lagu-lagu Mandari sejak kecil, Simangunsong juga sudah menciptakan beberapa lagu Mandarin sebelum menciptakan lagu Jiayou Wuhan. Lagu Mandarin karya Simangunsong tersebut antara lain lagu Mandarin Tionghoa Kalimantan Barat (Hakka Singkawang), Oi Nyi Moi Ji Si, Ucok Hans dan Kong Chuit Li Khoi,” katanya.
Lahir di Rantau Parapat, Kabupaten Labuhan Batu, Sumut pada 18 Oktober 1977, Simangunsong juga memiliki album lagu Mandarin Nan Mian Youo Chuo. Album tersebut merupakan daur ulang lagu Andy Lau.
“Kalau ada produser saya juga ingin merekam lagu-lagu Mandarin ciptaan saya tersebut,” katanya.
Ia mengaku tidak terlalu fasih Bahasa Mandarin, tetapi bisa berkomunikasi baik dengan warga Tionghoa. Simangunsong yang sudah sering diundang perkumpulan Tionghoa di berbagai daerah di Sumatera ini berharap bencana virus corona yang mengancam masyarakat dunia dapat segera teratasi. Kondisi Kota Wuhan juga diharapkan dapat segera pulih dan masyarakatnya bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari.
“Mewakili Kepolisian Republik Indonesia, saya berdoa untuk pemulihan Wuhan dan Tiongkok. Kiranya semua saudara-saudara kita di Wuhan, baik warga Wuhan maupun Warga Negara Indonesia (WNI) di sana tetap mendapat perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga bencana wabah virus corona ini cepat berlalu,” katanya (beritasatu)