SYAKHRUDDIN.COM,JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Vihara Dharma Bakti di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Jumat malam, 24 Januari 2020.
Anies datang untuk menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2571.
Berdasarkan pantauan Okezone di lokasi, Anies sempat berkeliling di area kompleks vihara. Sambil mengenakan pakaian khas Imlek, Anies melihat langsung peribadatan yang dilakukan oleh warga Tionghoa.
“12 menit lalu kita masuk Tahun Baru Imlek 2571. Ini adalah tahun tikus logam dan membawa makna bahwa ini tahun di mana ada kemakmuran kerja keras yang memberikan manfaat kesejahteraan,” ujar Anies.
Anies berharap tahun baru kali ini sekaligus membawa semangat positif bagi seluruh warga, khususnya di DKI Jakarta.
“Kita berharap tradisi kebiasaan perayaan yang ada, bisa tumbuh berkembang. Harapannya membawa semangat persatuan di Ibu Kota kita,” ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga bersyukur, perayaan Imlek bisa digelar di sejumlah tempat umum, meski tak menyebutkan lokasi mana saja yang dimaksud.
“Kami di Pemprov DKI Jakarta bersyukur pada tahun ini kita mulai kegiatan Jakarta imlekan. Tempat-tempat umum di Jakarta digunakan bagi masyarakat untuk menyambut pergantian tahun ini,” paparnya.
Anies kemudian memberi ucapan selamat Tahun Baru Imlek bagi warga DKI Jakarta yang merayakan. “Sekali lagi mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2571 gong xi fa cai,” tuturnya.
Sementara itu, di Kelenteng Hok Lay Kiong yang berada di Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Jawa Barat memilih tidak merayakan Tahun Baru Imlek secara berlebihan.
Mengingat, Kota Bekasi baru-baru ini terkena musibah banjir, yang hampir melumpuhkan ‘Kota Patriot’ pada awal 2020.
“Mengingat pada awal tahun ini karena situasinya sedang ada musibah di Kota Bekasi, dan juga tidak banyak umat dari sini juga terkena musibah tersebut,” kata Biokong (63) pengurus Kelenteng Hok Lay Kiong ketika ditemui, Jumat (24/1/2020).
Ditambah, banyak umat yang tidak berasal dari wilayah Bekasi. Sehingga, Kelenteng Hok Lay Kiong tidak merayakan Tahun Baru Imlek dengan cara berlebihan, termasuk menggelar pesta kembang api. “Mengingat ini Tahun Tikus, maka acara akan diselenggarakan dengan sederhana,” kata dia.
Meski begitu, dirinya tetap mempersiapkan seluruh susunan acara, termasuk merapihkan bagian-bagian dari Kelenteng yang masih kurang sedap dipandang.
Misalnya, merapihkan bagian dinding Kelenteng, dan memandikan rupang para dewa misalnya.
Pemandian rupang-rupang merupakan kegiatan yang wajib dilakukan dalam menyambut Tahun Baru Imlek.
Sebab, merupakan salah satu hal yang mendasar yang perlu diperhatikan.
“Jadi, satu per satu rupang dimandikan dengan air bunga, yang diyakini para dewa dipercaya tengah naik ke langit meninggalkan rupang,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga sudah mulai pemasangan lilin yang berasal dari umat di sini. Lilin-lilin itu diberikan dari para warga yang ada di sekitaran Kelenteng.
“Ada sekitar 200 lilin yang diberikan dari umat. Biasanya sampai H-1 umat masih memberikan lilin,” kata dia (okezone)