SYAKHRUDDIN.COM,JAKARTA
– Panglima Komando Armada I TNI, Laksamana
Muda Muhammad Ali menyatakan, pihaknya tengah menyelidiki dugaan keberadaan
pulau buatan yang dijadikan sebagai markas militer oleh China di
perairan Laut China Selatan.
Seperti dilansir di laman CNN Indonesia, Ali menyebut China sengaja menyulap
karang-karang di perairan Laut China Selatan menjadi pulau buatan (artificial island)
untuk markas militer.
“Dibangun hingga seperti kota. Itu dibangun jadi pangkalan militer. Ini
mungkin bisa saja keinginan China itu jadikan garis pangkal, meski itu bertentangan
dengan hukum laut internasional,” kata Ali saat menghadiri diskusi di
KAHMI Center, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Misi TNI menyelidiki dugaan keberadaan markas militer di pulau buatan China itu
tak lepas dari polemik Natuna sejak Desember 2019 lalu, yang mana kapal China
mengeksploitasi perairan Natuna.
Ali menyatakan, pihaknya sudah memantau pulau buatan itu melalui satelit. Ia
pun turut menyebut bahwa kapal coast guard China
turut bermarkas di pulau buatan tersebut.
Menurut Ali, pulau buatan itu dilengkapi dengan infrastruktur militer yang
lengkap. Mulai dari landasan pesawat sepanjang 3 ribu meter dan infrastruktur
penunjang lainnya.
“Mereka bangun itu hanya 2-3 tahun. Gerak cepat. Padahal itu [pulau] dari
karang mereka bisa bangun 3 ribu meter. Itu semua pesawat bisa mendarat di
situ. Dari bomber, fighter, kargo,” kata dia.
Ali menyatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga kedaulatan perairan
laut Indonesia. Ia menyatakan seluruh unsur alutsista dan aparat maritim
lainnya akan melakukan operasi secara maksimal di wilayah perbatasan maritim
Indonesia.
Termasuk Natuna. Pula, wilayah perairan lain yang berbatasan dengan negara
lain.
“Di perbatasan laut disini, ada Timor Leste, Thailand, Malaysia, China,
Vietnam, Filipina, dan lainnya, Jadi cukup rumit menjaga perbatasan di
laut,” kata dia.
Indonesia dan China sempat memanas di perairan Natuna Utara. Kapal-kapal
China menangkap ikan di perairan tersebut dan dikawal oleh kapal coast guard.
TNI berulang kali mengusir kapal-kapal tersebut. Namun, kapal-kapal China
kembali datang ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna.
Bahkan kapal TNI sempat mendapati kapal nelayan China tengah menebar jaring ikan (cnnindonesia)