SYAKHRUDDIN.COM,JAKARTA – Seorang Panglima Perang ISIS telah ditangkap pada 17/1/2020 bernama
Shifa al-Nima, alias Abdul Bari adalah salah satu Panglima Perang ISIS dengan daftar kejahatan yang sangat panjang.
Namun saat ditangkap, ia justru harus diangkut dengan truk. Pasalnya, ia sangat gemuk bahkan telah obesitas dan kursi belakang petugas polisi Irak sampai tidak muat.
Dengan berat badan mencapai lebih dari 136 kg, penangkapan Bari menjadi cerita tersendiri.
Ia ditangkap untuk menghindari mencuatnya ketegangan setelah terbunuhnya Qasem Soleimani.Tidak jelas bagaimana sosok yang dilaporkan memiliki berat setidaknya 136 kg itu ditemukan dari tempat persembunyiannya.
Polisi Irak hanya mengatakan Al-Nima merupakan pemimpin utama ISIS. Bari atau Al-Nima merupakan “Mufti” di hierarki ISIS, atau ulama yang memiliki wewenang untuk menginterpretasikan teks dan memberikan fatwa.
Ia diyakini bertanggung jawab pada fatwa brutal yang telah ia keluarkan. Namun daftar kejahatannya tidak hanya itu.
Dilansir dari Daily Star, Polisi Irak mengatakan ia merupakan pria pengantar khotbah yang menyebarkan ekstrimisme di masjid-masjid dan memulai serangan pada pasukan keamanan.
Polisi Irak juga mengatakan: “Dia dianggap sebagai pemimpin paling menakutkan dari ISIS dan bertanggung jawab pengeluaran fatwa yang menuntun pada pembunuhan murid sekolah dan juru ketik”.
Ia juga mengeluarkan fatwa pemboman masjid, sekaligus Makam Nabi Yunus AS. Pihak lokal memiliki memori mengerikan mengenai Panglima perang dengan nama panggilan “Jabba The Hut” seperti tokoh jahat di film Star Wars.
Menurut warga lokal Al-Nima, bersalah atas kehancuran bangunan bersejarah di Mosul, satu kota yang dikuasai ISIS. Ia biasa berkotbah di Mosul saat ISIS menguasai kota tersebut.
Setelah dikalahkan oleh gabungan pasukan militer yang dipimpin Amerika, ISIS telah terpencar ke seluruh Timur Tengah. Namun, pembunuhan Qasem Soleimani ditakutkan dapat menyebabkan ISIS bergabung kembali dan menyerang balik.
Grup teroris ini mengalami guncangan besar tahun lalu setelah pimpinannya, Abu Bakar Al-Baghdadi. Pimpinan yang baru telah dipilih, yaitu Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quras.
Diestimasikan 10.000 pejuang ISIS di luar negeri telah membusuk di penjara wilayah timur laut Suriah, dengan masa depan yang suram dan tidak jelas.
Donald Trump sendiri mengumumkan penarikan mundur tentara Amerika dari negara perang tersebut.
Langkah itu menyebabkan Turky dapat membuldoser rute mereka ke wilayah tersebut, dan kekacauan ini ditakutkan menjadi cara para militan ISIS untuk menyebar ke Timur Tengah, Afrika utara dan Eropa.
Kamp penjara Suriah juga ditakutkan tidak akan menangkapi militan ISIS lagi karena ditakutkan kekuatan mereka akan bersatu jika dikumpulkan (syakhruddin)