SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Salah satu dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China adalah bagaimana Huawei terus dipojokkan di Negeri Pam Sam.
Huawei telah dimasukkan ke dalam daftar hitam perdagangan AS, yang membuat perusahaan asal China itu tidak bisa menjalin bisnis dengan perusahaan AS.
Kini, AS tampaknya ingin membujuk sekutunya agar melakukan hal yang sama. Dilaporkan Reuters, delegasi pemerintahan AS tiba di Inggris pada Senin (13/1/2020) untuk membujuk Inggris agar tidak menggunakan perangkat telekomunikasi buatan Huawei.
Pada bulan Januari ini, Inggris akan mengambil keputusan terkait bagaimana mereka akan menerapkan teknologi Huawei dalam pembangunan jaringan 5G di negaranya.
Pemerintah AS berharap agar Inggris batal melakukan kerja sama 5G dengan Huawei.
Delegasi AS itu juga akan mengikutsertakan wakil penasihat keamanan nasional, Matt Pottinger, dalam kunjungannya ke Inggris.
Ia akan membeberkan alasan kenapa Inggris harus memboikot perusahaan asal China itu.
Para menteri Inggris akan didorong untuk mempertimbangkan berbagai tuduhan yang dilayangkan oleh AS soal bahaya melanjutkan kerja sama dengan Huawei.
Salah satu tuduhannya ialah soal peralatan Huawei dapat dimanfaatkan pemerintah China untuk memata-matai Inggris dan membahayakan keamanan nasional.
Itu tuduhan yang selalu dilontarkan pemerintah AS untuk menyudutkan Huawei. Di sisi lain, Huawei telah berulang kali membantah bahwa peralatan buatannya digunakan oleh pemerintah China untuk memata-matai AS dan kawan-kawan.
Huawei berani menjamin bahwa peralatannya aman.
Senator AS telah memperkenalkan regulasi baru untuk mencegah perusahaan domestik berbagi informasi intelijen dengan negara-negara yang mengizinkan Huawei mengoperasikan jaringan 5G di negaranya.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, juga dikabarkan telah menekan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengenai larangan penggunaan teknologi jaringan 5G Huawei ketika bertemu di Washington, pekan lalu (berbagai sumber)