SYAKHRUDDIN.COM,JAKARTA – Banjir masih merendam kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Hingga malam ini, masih ada warga yang belum dievakuasi.
“Masih naik terus (ketinggian air),” kata Ketua RW 07, Sari Budi Handayani, saat dihubungi, Rabu (1/1/2020).
Banjir
merendam rumah warga di Rawajati sekitar pukul 02.00 WIB tadi. Listrik di wilayah
terdampak banjir saat ini sudah dipadamkan.
“Kita lagi berusaha mengevakuasi warga yang
tadinya masih bertahan, karena sekarang sudah naik terus dan
lampu gelap maka mereka minta untuk dievakuasi,” kata Sari.
Sejumlah daerah di DKI Jakarta hingga Bekasi direndam banjir usai hujan deras sejak kemarin sore. Ribuan warga mengungsi.
Gubernur DKI Anies Baswedan, menyampaikan instruksi, untuk para jajarannya guna mengatasi banjir yang melanda Jakarta. Dia memerintahkan anak buahnya untuk menghadapi banjir.
“Karena itu saya instruksikan kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk turun tangan langsung, datangi kantor kelurahan terdekat, bekerja di bawah koordinasi para lurah,
Membantu untuk menyelamatkan warga,” perintah
Anies dalam pesan suara, disampaikan Humas Pemprov DKI, Rabu (1/1/2020).
Anies juga meminta warga yang berada di bantaran
sungai untuk mengantisipasi limpahan air banjir.
“Dari Depok kita dapat info, di sana sudah siaga dua, artinya
sekitar jam tiga sore air akan sampai di Jakarta.
Katulampa juga sama, sudah masuk siaga dua. Artinya jam 6 sore airnya akan sampai di Jakarta,” kata Anies setelah meninjau banjir di RW 04, Cipinang Melayu, Makasar, Jaktim.
Sementara korban banjir terjadi di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Warga yang rumahnya terendam banjir dievakuasi menggunakan perahu karet.
Pantaun di Jalan Wijaya Timur I, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020), terlihat petugas mengevakuasi warga yang rumahnya terkena banjir dengan perahu karet.
Kasektor 2 Damkar Kebayoran Baru, Sartono, mengatakan ketinggian banjir di kawasan Petogogan bervariasi mulai dari 70 cm sampai 1 meter. Dia mengatakan ada 15 warga Petogogan yang dievakuasi.
“Dua di antaranya adalah pasangan suami-istri lansia, Pak Soetomo (85 thn) dan Bu Nursiar (83 thn),” kata Sartono.
Dia mengatakan evakuasi bakal terus dilakukan. Menurutnya, masih banyak masyarakat Petogogan yang membutuhkan bantuan.
“Sekarang mau evakuasi 5 orang lagi. Belum bisa dipastikan masih ada berapa orang lagi karena permintaan semakin banyak,” ujarnya (berbagai sumber)