Desa Bahari di Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur, tiba-tiba menjadi viral di kalangan anggota Tagana Sulawesi Selatan, karena Desa Bahari, ditunjuk sebagai lokasi Kampung Siaga Bencana(KSB) ke-14 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, tgl 12 s/d 14 Desember 2019.
Desa ini masuk dalam kawasan Kalaena kanan, dihuni sekitar 400 wajib pilih, dipimpin seorang tokoh muda bernama Baso Pangerang,S.Sos. Desa Bahari yang ditunjuk menjadi kawasan KSB, mengingat desa ini menjadi langganan banjir setiap tahunnya, khususnya pada bulan Januari s/d April.
Sebagai langganan banjir, maka oleh Pemkab Luwu Timur membuat saluran tersier serta menata air Sungai Kalaena, agar tidak sampai memasuki pemukiman penduduk. Penduduk nya rata-rata pendatang dari kabupaten Pinrang dan Wajo, mengelola kawasan pinggiran Sungai Kalaena, sebagai empang yang produktif.
Salah seorang mahasiswa penulis bernama Gaffar, orang tuanya bermukim di desa tetangga, namanya Desa Lakawali, beliau mengelola kawasan Lakawali dan Bahari sebagai empang yang produktif.
Sebagai penghasil ikan bandeng dan kepiting unggul, turut dinikmati para peserta KSB diakhir pelaksanaan KSB yang berlangsung di Hari Kamis, 12 Desember 2019, bersama Kadis dan Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis ditempatkan di rumah kediaman Kepala Desa Bahari, di kamar depan Pak Desa yang pandai menyanyi, memberi ruang tidur lengkap dengan fasilitas kamar kecil dan sarapan setiap harinya.
Intinya, Tim kami yang beranggotakan empat orang, mendapat layanan yang prima, dan untuk itu, Penulis ucapkan terima kasih atas layanan Kepala Desa Bahari, Baso Pangerang,S.Sos yang kembali terpilih sebagai periode kedua, dan sebuah catatan kecil, beliau adalah pengantin baru dan isterinya sudah berisi empat bulan, tutur Baso dalam perbincangan lepas di suatu pagi di Desa Bahari.
Lain halnya dengan warga yang diwawancarai Tagana Mattoreang kepada salah seorang penduduk, dalam penuturannya mengatakan “Saya sudah 30 tahun tinggal di desa ini, barusan hari ini desa terlihat begitu ramai dengan kedatangan Tagana se-Sulsel, tuturnya.
Banyak kenangan yang memberi spirit baru dari Kawasan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang warganya sangat ramah dengan para tamu, dan untuk itu semua, Penulis ucapkan terima kasih atas segala perhatian dan dukungannya dan sampai jumpa pada kegiatan mendatang (syakhruddin)