
SYAKHRUDDIN.COM,JENEPONTO-Kalung emas seberat 30 gram milik nenek Musia, berusia 70 tahun di Jeneponto, Sulsel, raib dijambret dari lehernya.
Sebelum emasnya dirampas, korban sempat berpura-pura tanya alamat oleh pelaku.
“(Kalung emas korban) beratnya 30 gram, nilainya sekitar Rp 21 juta itu,”
kata Kanit Intel Polsek Tamalatea, Polres Jeneponto, Bripka Musliadi saat
dimintai konfirmasi, Senin (9/12/2019).
Perampasan terjadi saat korban Musia sedang
duduk-duduk di halaman rumah anaknya, di Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto,
Minggu (8/12/2019)
sekitar pukul 09.00 Wita.
“Itu korban duduk di depan rumah anaknya, di balai-balai, kemudian
datang pelaku berboncengan,
lalu bertanya alamat,” ujar Musliadi.
Korban, kata Musliadi, sempat ditemani oleh
anaknya. Namun saat pelaku datang, korban ditinggal anaknya.
“Ini saksi, anaknya korban, dia kebetulan masuk di
toko, pelaku di luar juga mengambil ini kalung neneknya yang duduk di depan rumah,”
kata Musliadi.
“Korban sempat berteriak. Tapi pelaku kabur
(pelaku sudah kabur),” katanya.
Sementara itu, dari hasil pemantauan yang di lakukan,Kota Makassar menjadi daerah kabupaten/kota tertinggi dalam tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sulawesi Selatan. Tingkat pengangguran terbuka di Kota Makassar mencapai 10,39%.
Sebagaimana dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Sabtu (7/12/2019), jumlah angkatan kerja Sulsel pada Agustus 2019 sebanyak 4.030.400 orang, bertambah sebanyak 42.371 orang jika dibandingkan Agustus 2018.
Sebaliknya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurun sebesar 0,11 persen poin menjadi 62,90 persen.
Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 12.801 orang, sejalan dengan
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang menurun sebesar 0,37 persen poin
menjadi 4,97 persen pada Agustus 2019.
Jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas)
Provinsi Sulawesi Selatan Agustus 2019 tercatat sebanyak 6.407.285 orang.
Dari jumlah tersebut, penduduk yang tergolong angkatan kerja mencapai
4.030.400 orang. Jumlah tersebut naik 42.371 orang dibanding Agustus 2018.
Angkatan kerja terdiri dari penduduk bekerja
(3.830.096 orang) dan pengangguran (200.304 orang). Dibandingkan Agustus 2018,
jumlah penduduk bekerja bertambah 55.172 orang, sedangkan pengangguran
berkurang sebanyak 12.801 orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada
Agustus 2019 sebesar 62,90 persen. Indikator ini lebih rendah 0,11 persen poin
dibanding TPAK Agustus 2018.
Penurunan TPAK memberikan indikasi adanya potensi ekonomi dari sisi pasokan
(supply) tenaga kerja yang menurun.
Menurut provinsi, tingkat pengangguran terbuka
di Sulsel mencapai 4,97% hingga Agustus 2019. Jumlah ini turun 0,37% poin dari
tahun 2018 sebesar 5,34%.
Berikut Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
menurut kabupaten/kota di Sulsel sebagaimana data BPS Sulsel hingga
Agustus 2019 yaitu ;
Kota Makassar 10,39%
Kota Palopo 10,32%
Kota Parepare 6,42%
Barru 5,79%
Pangkep 5,41%
Gowa 4,87%
Sidrap 4,75%
Maros 4,71%
Luwu 4,66%
Takalar 4,13%
Luwu Timur 4,08%
Bantaeng 3,98%
Soppeng 3,53%
Bulukumba 3,31%
Wajo 3,30%
Bone 3,25%
Pinrang 3,11%
Luwu Utara 3,04%
Toraja Utara 3,00%
Tana Toraja 2,74%
Enrekang 2,40%
Sinjai 2,28%
Jeneponto 2,12%
Kepulauan Selayar 1,17%