
SYAKHRUDDIN.COM, MYANMAR – Timnas Indonesia U-22 menjejak ke final SEA Games 2019. Pelatih Garuda Muda, Indra Sjafri, menyebut pencapaian itu atas izin Allah.
Indonesia mengalahkan Myanmar 4-2 di semifinal SEA Games 2019. Kemenangan di Rizal Memorial Stadium itu didapat dengan susah payah.
Indonesia unggul lebih dulu berkat gol Evan Dimas Darmono dan Egy Maulana Vikri di babak kedua. Kelengahan membuat gawang tim Merah-Putih bobol dalam durasi kurang dari 10 menit. Aung Kaung Mann dan Win Naing Tun pemain Myanmar yang bikin gol.
Gol dari Osvaldo Haay dan Evan Dimas di babak tambahan yang mengantarkan Indonesia ke final. Indra Sjafri tetap memuji perjuangan anak-anak asuhnya, yang performanya disebut meningkat.
“Berkat izin Allah masuk final. Pertandingan dramatis. Waktu unguul 2-0 sebenarnya bisa menang lebih awal. Tetapi, ya sepakbola begitu ada kelengahan sedikit dan 2-2. Anak-anak begitu percaya diri dan bisa 4-2,” kata Indra Sjafri selepas laga.
“Secara game jauh lebih baik dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Sesuai periodesasi peak performance di final,” dia menambahkan.
Kemenangan Timnas Indonesia U-22 atas Myanmar diwarnai dua blunder fatal. Pelatih Garuda Muda, Indra Sjafri, tak mau menunjuk kambing hitam.
Di semifinal SEA Games 2019, Indonesia menang 4-2 atas Myanmar. Dalam pertandingan di Rizal Memorial Stadium, Sabtu (7/12/2019), tim Merah-Putih membuang keunggulan dua gol.
Indonesia unggul lebih dulu via gol dari Evan Dimas Darmono dan Egy Maulana Vikri. Disamakan oleh Myanmar dengan gol dari Aung Kaung Mann dan Win Naing Tun. Win Naing Tun karena kesalahan Nadeo Argawinata saat tak lengket menangkap bola.
Dipaksa bermain hingga babak
tambahan, Indonesia bisa menambah dua gol lagi. Osvaldo Haay dan Evan Dimas
penentunya.
Di akhir pertandingan, Indra Sjafri tetap memuji
perjuangan anak-anak asuhnya. Indonesia juga disebut mempunyai mental kuat.
“Yang jelas di sepakbola semua bisa terjadi
dan tentu menjadi catatan dan bahan evaluasi kami nanti. Tidak satu pun pemain
yang saya salahkan atas dua gol itu,” kata Indra Sjafri selepas laga.
“Terima kasih atas perjuangan mereka yang
spartan. Ini menempa pemain untuk mempunyai mental juara. Dari 2-0 jadi 2-2,
mental juara kelihatan di sini.”
“Kalau tim tak solid, tak punya mental juara
tak mungkin dia bangkit. Ke masyarakat banyak berdoa. Mudah-mudahan tugas ini
kami selesaikan dengan tuntas,” dia menambahkan (Berbagai sumber)