Bus penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali kembali terbakar. Kali ini, bus yang terbakar adalah milik Lion Air.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Nusra Elfi Amir, mengungkapkan insiden tersebut terjadi pada Selasa (12/11/2019) pukul 18.55 WIB. Diduga kebakaran tersebut terjadi karena ada masalah di bagian mesin.
“Insiden bus Lion Air di airside tanggal 12/11/ 2019 Pukul 18.55 WITA, menerima laporan bahwa telah terjadi insiden satu buah bus milik Lion bermasalah pada bagian mesin yang menimbulkan percikan api dan asap pada bagian mesin.
Posisi bus berada di depan bay 2,” kata Nusra saat dikonfirmasi, Rabu (13/11/2019).
Bus penumpang kemudian dipadamkan dengan alat pemadam kebakaran, lalu ditarik ke parkiran bus di bagian barat.
“Selanjutnya api segera dipadamkan dengan firex dan Tim ARFF sudah berada di lokasi. Penanganan sementara bus ditarik ke parkir bus apron sebelah barat,” ujarnya.
Sopir bus juga telah dibawa ke Polsek Bandara Ngurah Rai untuk dimintai keterangan terkait insiden ini.
“Saat ini driver bus tersebut sudah berada di Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai untuk dimintai keterangan,” pungkasnya.
Nusra mengatakan pihaknya telah merekomendasikan kepada Kementerian Perhubungan agar masa operasi bus penumpang dapat dibatasi. Saat ini, kata dia, usulan ini masih dalam pembahasan
“Kami sudah usulkan ke Direktur Bandara Udara agar kendaraan yang beroperasi di apron tahun perakitan tidak lebih dari 10 tahun, pungkasnya.
Sebelumnya, kejadian terbakarnya bus penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terjadi pada 6 September dan 4 November yang lalu. Untungnya peristiwa ini tidak menimbulkan korban luka maupun korban meninggal dunia. (bs/syakhruddin).