Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw menyebut, ada ancaman jelang HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1/2/2019.
Meski tidak spesifik menyebutkan ancaman tersebut, pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo) Johnny G Plate meminta masyarakat Papua, penggunaan internet tidak dimanfaatkan untuk kegiatan menyimpang jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember.
“Gunakan dengan baik dulu,” ujar Johnny usai penandatanganan bersama dengan kementerian dan lembaga di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Pemerintah pernah melakukan pembatasan akses internet ketika terjadi aksi massa pada 21/8/2019. Karena itu, Johnny pun memperingatkan agar akses internet di Papua saat ini dimaksimalkan dengan baik.
“Jangan buat yang menyimpang, buat yang baik supaya digunakan dengan manfaat yang tinggi,” terang Johnny.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan ada ancaman keamanan yang perlu diantisipasi menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (HUT OPM).
Seperti
diketahui, HUT OPM jatuh tiap 1 Desember.
“Ada (ancaman keamanan), mereka ingin
merayakan hari ulang tahun kemerdekaan bangsa Papua Barat atau West Papua yang
sudah mereka peringati sejak 1962 itu versi mereka,” ujar Paulus di kampus
UI Salemba, Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).
Paulus tak menyebutkan secara spesifik ancaman
keamanan yang dia maksud. Namun Paulus memastikan Polda Papua telah menyiapkan
sejumlah langkah untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat (kamtibmas).
Polri menyatakan akan mengembangkan dialog dengan tokoh agama, tokoh setempat menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1/12/2019.
“Tidak ada pengamanan khusus,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Selatan pada Senin, 11/11/ 2019.
Senada dengan Iqbal, Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw pun memastikan tetap akan mendahulukan langkah antisipasi atau pre-emptive.
“Kekuatan pasukan tetap kami siapkan. Tapi utamakan langkah antisipasi dengan membangun komunikasi dengan semua pihak,” kata Paulus.
Paulus mengatakan ada dua kelompok yang diantisipasi Polri menjelang HUT OPM ini adalah kelompok separatis politik dan kelompok bersenjata. Ia mengatakan, penanganan terhadap dua kelompok ini pun berbeda.
Kepada kelompok separatis politik, Paulus memilih pendekatan dialog. “Ya dialog saja, apa mau mereka. Selain itu, kami juga lawan berita-berita bohong atau hoaks yang mereka sebarkan,” ucapnya (bs/syakhruddin).