Nama lengkapnya KH. Zainal Abidin Dg Siga (82 tahun), lebih akrab di sapa H.Siga. Menjelang magrib di hari Pahlawan 10 November 2019, di saat akan membuka pintu rumahnya, tiba-tiba oleng dan terjatuh, dan itulah akhir hidup dari sang tokoh panutan Muhammadiyah di Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Sebagaimana wasiat yang selalu disampaikan disetiap pertemuan, atau terhadap keluarga mengatakan “Bila kelak saya sudah tiada, maka segera dimandikan, dikafani dan dibawa ke kubur”
Tidak usah ada acara atau upacara pelepasan dan sejenisnya, tetapi percepatlah antar ke kuburan,” demikian wasiat almarhum, sebagaimana disampaikan Fitriadi, mantan anggota DPR Gowa yang mewakili keluarga.
Semula ingin dikuburkan pukul 08.30 pagi, tetapi beberapa kerabat memberi saran, supaya ditunda sejenak untuk memberi kesempatan para sahabat, handai tolan dan mitra kerjanya untuk datang memberikan penghormatan terakhir terhadap seorang tokoh Muhammadiyah yang dikenal sebagai tokoh masyarakat, guru, politisi, inspirator dan sebagai seorang kakek dan ayah yang sangat mencintai keluarganya.
Bahkan sehari sebelum maut datang menjemput, masih sempat menghadiri rapat panitia CRExpo di Masjid Panranga, sehingga sebahagian warga yang datang melayat mengatakan, “ rupanya, kemarin itulah pertemuan terakhir saya,” seraya menundukkan kepala dihadapan jenazah.
Berita berpulangnya kerahmatulah H.Siga diumumkan di Masjid Besar Limbung, tempat dimana beliau sering menjadi “Imam” dan informasipun menyebar melalui jaringan WhatsApp,Facebook dan pesan twitter.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, segera mengirimkan tenda dan kursi untuk digunakan para jamaah , demikian halnya dengan Pasukan KOKAM dibawah koordinasi Uztas Syahrir, menurunkan pasukannya untuk menata lalu lintas dan mengarahkan tetamu yang datang berta’ziah.
Segera pihak keluarga dan sanak family tumpah ruah ke rumah duka, demikian halnya dengan Rektor Unismuh dan pejabat teras Muhammadiyah dari Provinsi dan Kabupaten Gowa, termasuk Bapak KH.Abubakar Paka dan para anggota PGRI Kabupaten Gowa.
Karangan bunga Bupati Gowa terpampang di pintu masuk, disebelahnya terpajang pula karangan bunga duka cita dari DR HM Amir Uskara, M.Kes dan Keluarga Besar KPU Kabupaten Gowa, tempat dimana salah seorang putrinya mengabdikan diri.
Sesuai kesepahaman keluarga, jenazah lalu dimandikan, dikapani dan diantar ke Mesjid Besar Limbung. Pasukan Kokam dengan seragam loreng dan baret merah, membawa tandu ambulans memasuki ruang utama, mengangkat jenazah ke tandu lalu mengusung ke ambulans dan membawa ke Mesjid Besar Limbung dengan raungan serene yang membahana.
Para jamaah masjid dan tamu undangan yang baru tiba, langsung ke masjid untuk mensholati jenazah dan pada pukul 11.00 wita, jenazah diantar ke tempat perisitirahatannya yang terakhir, di Pekuburan keluarga di Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Almarhum H.Siga dikebumikan disisi putranya Ustaz Zam-Zam Zainal Abidin, selamat jalan Bapak KH. Zainal Abidin Dg Siga (82 thn), doa kami semua menyertaimu, innalillahi wa inna ilahi rajiun (syakhruddin)