Detik-detik suasana memanas dalam ruang kongres PSSI sesaat dimulai, membuat tujuh kandidat ketua umum mengundurkan diri dari pencalonan.
Awak media yang diminta keluar dari kongres karena dilakukan tertutup, terdengar keributan dari dalam arena kongres.
Rupanya sejumlah kandidat ketua umum diminta keluar dari ruangan yang terdiri dari Sarman El Hakin, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Oktavianus, Fary Djemi Francis, Benny Erwin, dan Aven Hinelo.
Pada akhirnya, Mochamad Iriawan alias
Iwan Bule, terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode
2019-2023. Dia menang mutlak dalam Kongres PSSI hari ini.
Pemilihan Ketua Umum PSSI dilaksanakan dalam
Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan PSSi di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu
(2/11/2019).
Satu calon ketua umum, La Nyalla M. Mattalitti memutuskan menarik diri dari
Kongres itu dan tidak hadir. Sementara itu, Bernhard Limbong mundur tepat sebelum
acara dimulai.
Dalam prosesnya, enam caketum lain meninggalkan
ruangan Kongres PSSI. Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus,
Aven Hinelo, Benny Erwin, dan Sarman El Hakim diusir ke luar ruangan oleh
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.
Hanya tiga caketum yang bertahan, yakni, Iwan
Bule, Rahim Soekasah, dan Arif Putra Wicaksono.
Selanjutnya, di dalam ruangan, pemilihan
dilanjutkan. Iwan Bule dinyatakan sebagai ketua umum setelah mengantongi 82
suara. Tiga suara lain dinyatakan tidak sah, sedangkan satu voter tak memberikan suara.
“Sudah resmi Pak Iriawan jadi ketua umum.
Dia menang mutlak dengan memperoleh 82 suara,” kata Rahim, pesaing Iwan
Bule.
“Saya tak ada masalah dia menang. Itu kan
pilihan voter. Kami harus
terima. Ini hanya pemilihan ketua, bisa menang, bisa kalah,” Rahim menjelaskan.
Rahim berharap pemilihan Iriawan bisa berdampak
baik bagi sepakbola Indonesia.
“Sekarang beliau sudah menang. Kita positif
dong. Kita orang olahraga. Kalah baik, menang juga baik. Beliau dan Exco
harapannya lebih baik dari kepengurusan sebelumnya,” dia berharap
(bs/syakhruddin)