Kaesang Pangarep adalah pemeran film, vlogger, narablog, dan pengusaha makanan. Ia merupakan putra bungsu Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana.
Ia menjadi terkenal karena tulisan dan videonya sering menjadi kontroversi di media sosial, Kaesang lahirdi Surakarta, 25 Desember 1994 (usia 24 tahun)
Fakta bahwa Kaesang Pangarep merupakan
putra Presiden RI, Joko Widodo,
ternyata tak banyak diketahui di Singapore University of Social Sciences (SUSS).
Hal itu baru terungkap ketika Kaesang wisuda.
Seperti dilansir The Straits Times, Rabu
(9/10/2019), mahasiswa SUSS tak terlalu memperhatikan keberadaan ‘pria pendiam’
di kelas mereka selama 4 tahun.
Oleh sebab itu, jadi mengejutkan ketika muncul kabar
bahwa dia adalah putra Presiden Indonesia.
Kabar itu pun cepat menyebar di kalangan kampus.
Hasilnya, semua mata tertuju pada Kaesang, ketika identitasnya sebagai putra
bungsu Jokowi disebutkan saat upacara wisuda di SUSS.
Hari ini menjadi hari yang istimewa untuk putra bungsu
Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep. Tak
hanya wisuda, Kaesang juga menerima penghargaan dari kampusnya.
Seperti dilansir The Straits Times, Rabu (9/10/2019), Kaesang lulus dari Singapore University of Social Sciences (SUSS) dengan gelar sarjana di bidang marketing dengan minor di bidang komunikasi.
Kaesang menjadi satu dari tiga wisudawan yang mendapat
penghargaan di bidang kewirausahaan.
“Penghargaan ini diberikan ke wisudawan
yang menunjukkan atribut kewirausahaan yang kuat seperti kepemimpinan dan
potensi tinggi untuk memberikan dampak positif ke masyarakat,” kata SUSS.
SUSS memberikan uang tunai 5.000 dolar Singapura kepada masing-masing
penerima penghargaan ‘SUSS-EMP Alumni Entrepreneurship Award’ tersebut.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Presiden Singapura, Halimah Yacob, kepada Kaesang di atas panggung.
Kaesang selama ini memang aktif berbisnis
kuliner lewat Sang Pisang hingga Ternakopi. Yang terbaru, Kaesang juga membuka
restoran Mangkok Ku bersama sang kakak, Gibran Rakabuming.
Sembari menjalankan bisnis itu, Kaesang juga menempuh pendidikan secara penuh selama 4 tahun di Singapore University of Social Sciences.
Dia mengakui bahwa kuliah sambil
bisnis adalah hal yang menantang. Namun semuanya bisa dijalani dengan baik,
salah satunya berkat waktu yang fleksibel dari kampus.
“Ada mata kuliah tentang strategi bisnis,
di situ saya belajar bagaimana menyusun strategi, bagaimana cara memulai bisnis.
Selama 4 tahun, saya memulai lima bisnis. Modul-modul itu membantu,” kata Kaesang saat diwawancara usai wisuda (bs/syakhruddin)