TNI Angkatan Udara akhirnya resmi menggunakan mobil merek nasional Esemka, sebagai kendaraan dinas di beberapa satuan.
Sebelumnya diberitakan bahwa Inkopau
sudah memesan 35 unit Esemka untuk dihibahkan ke TNI AU, untuk mobilitas di Skadron Udara dan Skadron Teknik
di sisi udara, hanggar, apron dan taxyway.
Dikutip dari laman resminya, Senin
(7/10/2019), TNI AU telah melakukan proses serah terima di Terminal Selatan
Lanud Halim Perdana Kusuma ke satuan-satuan Lanud Atang Sendjaja.
Adapun Satuan-satuan pada Lanud Atang Sendjaja
yang menerima mobil Esemka tersebut
yakni, Skadron Udara 6, Skadron Udara 8 dan Skatek 024.
Komandan Skadron Udara 8 sebagai
perwakilan dari Lanud ATS yg menerima kendaraan operasional tersebut.
Disebut Kepala Staf Angkatan Udara
Marsekal TNI AU Yuyu Sutisnya, pemilihan Esemka sebagai kendaraan dinas TNI AU, diharapkan bisa turut mendorong industri otomotif
dalam negeri.
Pada tahap sekarang membeli sebanyak 35 unit
mobil Esemka tipe Bima untuk
mendukung kegiatan dinas dan operasional penerbangan dan berbagai keperluan
dinas lainnya.
Tak seperti yang tampak berwarna putih di
pabrik, Esemka untuk kendaraan dinas TNI AU diberi warna
kuning.
Di bagian atap mobil dilengkapi dengan lampu sirine berwarna oranye. Kemudian di bak belakang terdapat tulisan ‘Skadron Udara’ disertai dengan profil police line miring.
“Nantinya 35 unit mobil Esemka tipe Bima ini akan digunakan untuk mendukung
kegiatan operasional di satuan operasi seperti di Pangkalan TNI Angkatan Udara,
khususnya Skadron Udara dan Skadron Teknik, kendaraan akan dicat warna kuning
dan strip hitam, sebagai ciri kendaraan yang dapat dioperasikan,” ungkap
Yuyu.
Mobil Esemka sudah diluncurkan. Tapi, untuk tahap pertama Esemka baru memperkenalkan mobil jenis pikap dalam bentuk Esemka Bima.
Meski begitu, Esemka disebut bakal meluncurkan mobil penumpang juga.
Dalam peluncuran pabrik dan pikap Esemka di Boyolali beberapa waktu lalu, PT Solo
Manufaktur Kreasi (SMK) memajang model SUV-nya. SUV itu diberi nama Esemka Garuda 1.
SUV Esemka tersebut juga sudah terdaftar di Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Dilihat dari lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2019, tertulis merek Esemka Garuda 1.
Esemka tak hanya
menyiapkan mobil pikap dalam bentuk Esemka Bima.
Produsen mobil yang berbasis di Boyolali, Jawa Tengah, itu dikabarkan bakal
memperkenalkan mobil SUV.
Saat peresmian pabrik Esemka sekaligus
peluncuran pikap Esemka Bima beberapa waktu lalu, PT Solo Manufaktur Kreasi
(SMK) sempat memamerkan salah satu SUV bongsornya.
SUV itu tampak gagah, dari segi
tampilan eksterior tak kalah dengan SUV dari merek Jepang