Fahri Hamzah kini sudah pensiun dari DPR RI dan kedudukannya digantikan oleh pejabat baru hasil pemilihan legislatif yang panjang dan melelahkan.
Tanggal 1 Oktober 2019 merupakan momentum yang sangat dinantikan, para anggota DPR – DPD hasil pilihan rakyat, hari ini dilantik dan disaksikan oleh segenap rakyat Indonesia.
Sementara Fahri Hamzah harus meninggalkan gedung megah di DPR dengan pesangon pensiun sebesar Rp 7,6 milyar.
Fahri Hamzah yang menjadi motor penggerak berubahnya Undang-Undang KPK yang mengundang reaksi publik, khusunya di kalangan mahasiswa dan membuat Negara dalam kondisi yang carut marut.
Sementara di ujung rtimur Indonesia, Kantor Gubernur Papua, di kuasai oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan memasang bendera OPM di tiang bendera halaman Kantor Gubernur Papua.
Demikian halnya dengan kasus kemanusiaan yang membuat miris bangsa ini, dimana pembunuhan dan pengusiran warga pendatang yang terpaksa harus mengungsi ke Kantor Kodim setempat.
Kini Fahri Hamzah sudah pensiun, anggota DPR sudah dilantik, masalah kemanusiaan pun sudah ditangani, akan tetapi pelemahan terhadap rupiah semakin memprihatinkan dan para penanam modal seakan enggan menanamkan modalnya di tanah air.
Fahri kemudian menyinggung sejumlah RUU yang pengesahannya ditunda DPR. Menurutnya, penundaan itu untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan mahasiswa. Ada lima RUU yang ditunda pengesahannya, yaitu RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Mineral dan Batu Bara (Minerba), RUU Perkoperasian, serta RUU Pengawasan Obat dan Makanan.
“Kita sudah nenyepakati agar beberapa tuntutan masyarakat dan mahasiwa khususnya, meskipun secara materiil tidak ada masalah dan tapi karena ada kesalahpahaman DPR merasa memenuhi keinginan Presiden melakui surat yang dikirimkan oleh Menkum HAM agar ini ditunda, istilahnya di dalam UU baru, UU PPP di-carry over,” ujarnya.
Bagaimana masa depan bangsa ini dibawa kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani 2019-2024, maka
Jawabannya kembali kepada masing-masing kita untuk kembali merenung untuk masa depan bangsa yang lebih tenang dan sejahtera sebagaimana yang dicita-citakan para pendiri bangsa, semangat pagiiii