Kegiatan Jambore Nasional Taruna Siaga Bencana dilaksanakan mulai tanggal 25 s/d 28/9/2019 akan dibuka oleh Meneteri Sosial di Pasuruan Jawa Timur, didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Dalam kegiatan ini akan dihadiri seluruh Perwakilan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) se-Indonesia 34 Provinsi dan atlit dalam perlombaan.
Provinsi Sulawesi Selatan, selain akan mengutus tim lomba yang terdiri 10 orang, juga akan didukung dengan peserta penggembira dari kab/kota se-Sulsel yang akan datang dengan menggunakan kapal laut.
Disamping itu, kegiatan Jambore juga melibatkan peserta Kampung Siaga Bencana (KSB), serta para anggota Taruna Siaga Bencana Jawa Timur yang berjumlah 1600 personil, termasuk akan dihadiri pula, Tagana dari Negara Sahabat yang selama ini peduli terhadap bencana.
Pertemuan besar Taruna Siaga Bencana (TAGANA) seluruh Indonesia akan berkumpul di Jawa Timur, tepatnya di Graha Candra Wilwatika, Danau Ranugrati Pasuruan dan Lautan Pasir Taman Nasional Gunung Bromo berlokasi di Kabupaten Probolinggo.
Tagline jamboree kali ini, bertemakan “URIP IKU URUP, URUP KANG HANGURIPI”
Makna filosofi Jambore Nasional Taruna Siaga Bencana artinya hidup itu nyala, kehidupan yang memberi penghidupan.
Rangkaian Kegiatan Jambore Nasional Tagana mempuyai tujuan :
Sebagai Apresiasi
Kementerian Sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas kontribusi yang
diberikan oleh Tagana Indonesia dalam penanggulangan bencana.
Kedua sebagai Ajang berbagi pengalaman dan proses belajar bersama dari setiap karakteristik bencana dan budaya.
Selanjutnya menjadi wadah untuk peningkatan kompetensi dan pemetaan keterampilan seluruh anggota Tagana se-Indonesia.
Selain itu, dimaksudkan sebagai sarana pengembangan jejaring dan kemitraan, baik itu skala internasional maupun provinsi dalam penanggulangan bencana, untuk masa depan yang lebih baik.
Sehubungan Jawa Timur akan menjadi tuan rumah Jambore Nasional Taruna Siaga Bencana, perlu dukungannya dari seluruh masyarakat Jawa Timu,r akan acara bisa berlangsung dengan aman dan terlaksana dengan baik, ungkap Ketua Forum Tagana Jawa Timur.
Perlu di ketahui, bahwa Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Jawa Timur Tahun 2017 dan Tahun 2018 menjadi Juara Umum, dan berharap untuk tahun 2019 Juara umum bisa diraih kembali dan tentunya dengan doa masyarakat Jawa Timur.
Di sela-sela kegiatan Jambore Tagana Nasional ini, juga ada beberapa kegiatan pendukung, seperti Tagana Jaga Alam dengan lakukan kegiatan penanaman pohon dan kegiatan bakti sosial pada Lansia, untuk Tagana Masuk Sekolah (TMS) ditempatkan pada SMAN,SMPN, dan SDN Pandaan.
Sementara itu, Kasubdit tanggap darurat Kementerian Sosial menuturkan, besaran kegiatan untuk nasional sebagai berikut,
(25/9/2019) Gala Dinner di Graha Candra Wilwatikta Pasuruan, keesokan harinya, dilaksanakan Jambore di Graha Candra Wilwatikta, dan Danau GratiIdea berupa Sharing Session bersama peserta Negara Asean.
Hari ketiga pelaksanaan bhaksos sekitar Pasuruan Kabupaten Probolinggo dan Santiaji Tagana di Graha Candra Wilwatikta.
Puncak acara dilaksanakan “Apel Nasional Tagana Indonesia”, di lokasi Wisata terbit matahari di Bromo, di lautan pasir Bromo
Para perintis Tagana Indonesia yang terdiri 66 orang se-Indonesia berharap bisa hadir dalam seluruh rangkaian kegiatan.
Harapan paling utama adalah pada kegiatan santiaji dan apel nasional, tutur Iyan Kusmadiana yang baru saja kembali dari Jepang untuk studi komparatif tentang penanggulangan bencana (syakhruddin)