Koko Ardiansyah pulang kampung ke Labuhan Batu Sumatera Utara, diantar dua orang anggota hubungan masyarakat (Humas) dari Deputi Kementerian Pemuda dan Olah Raga Jakarta.
Koko disambut Ibu dan anggota keluarga, setelah menerima penyambutan dan isak tangis haru, Koko lalu mencium kedua kaki ibunya, disaksikan pengantar dan sanak familinya.
“Koko yang gagal menjadi anggota Paskibra Labuhan Batu, malah menjadi Pembaca UUD 1945 di halaman Kemenpora, menyaksikan upacara bendera dan menjadi tamu Presiden di Istana Negara”.
Koko sangat bersyukur karena dapat berjabat tangan dengan orang nomor satu di republik ini, Presiden Jokowi dan anak Labuhanbatu ini bercita-cita untuk menjadi anggota TNI dimasa mendatang.
Labuhan batu merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Rantau Prapat.
Kabupaten Labuhanbatu terkenal dengan hasil perkebunan kelapa sawit dan karet. Kabupaten ini mempunyai kedudukan yang cukup strategis, yaitu berada pada jalur lintas timur Sumatera dan berada pada persimpangan menuju Provinsi Sumatra Barat dan Riau.
Menghubungkan pusat-pusat perkembangan wilayah di Sumatera dan Jawa serta mempunyai akses yang memadai ke luar negeri, karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Dua Kesultanan besar pernah berdiri di sini, yakni Kesultanan Bilah yang beribu kota di Negeri Lama dan Kesultanan Panai yang beribu kota di Labuhan Bilik.
“Musibah yang membawa berkah ” itulah kalimat yang layak dialamatkan kepada Koko Ardiansyah sebagai calon anggota Paskibra, yang gagal karena posisinya digantikan oleh Dolli anak kandung dari Plt Bupati Labuhan Batu.
Kisahnya, ketika Koko Ardiansyah yang sudah dinyatakan lolos justeru gagal menjadi anggota paskibra, lantaran posisinya digantikan oleh pejabat Plt. Bupati Labuhanbatu.
Padahal saat pengumuman namanya berada di urutan nomor 29, Koko juga sudah melakukan pengukuran baju serta sepatu.
Namun ketika pengumuman untuk mengikuti karantina, nama Koko justru sudah tidak ada lagi.
Kabar yang beredar, posisi Koko digantikan oleh seorang anak bupati yang masuk tanpa jalur seleksi.
“Kemarin belum kenal, tapi sekarang sudah, si Doni. Dengar-dengar anak bupati kak,” ucap Koko seperti dikutip dari YouTube Official iNews, Selasa (13/8/2019).
Namun tak lama setelah videonya viral, Koko mengklarifikasi bahwa ia hanya sebagai cadangan anggota paskibra.
Koko baru mengetahui, jika anak Plt Bupati Labuhan Batu yang menggantikannya, telah mengikuti seleksi tingkat provinsi namun gagal, sehingga berhak mendapat posisi tersebut.
Sempat bungkam, Plt Bupati Labuhan Batu, Andi Suhaimi Dalimunthe angkat bicara. Andi menuturkan bahwa tidak ada keistimewaan yang didapatkan anaknya, untuk bisa masuk ke anggota paskibra.
Ia merasa ada seseorang yang sengaja melakukan hal ini karena tidak suka pada dirinya. Tindakan Plt Labuhan Batu, Andi Suhaimi Dalimunthe, menjadi sorotan di media sosial.
Sehingga Kemenpora yang sedang melaksanakan ibadah haji menelpon kepada Koko dari Arab Saudi.
Kemenpora menugaskan personilnya agar Koko dibawa ke Jakarta, dan berhasil menjadi Pembaca Pembukaan UUD 1945 di halaman Kemenpora di Jakarta.
Kini Koko Ardiansyah sudah kembali ke kampung halamannya dan bersekolah untuk meniti cita-citanya sebagai calon prajurit TNI, para nitizen menitip pesan agar Koko senantiasa di pantau.
Jangan sampai Plt Bupati Labuhanbatu dan jajarannya yang merasa dipermalukan, mengganjal perjalanan karier sekolah bagi anak bangsa yang memiliki cita-cita tinggi, ungkap seorang nitizen.