Seorang ibu guru, bernama Rosmiati (58 thn), Guru SMP Negeri I Bontomarannu Kabupaten Gowa, berboncengan dengan sahabatnya Ibu Rahmi, singgah untuk sholat dhuhur di Masjid Besar Al-Abrar, Jalan Sultan Alauddin No. 82 Makassar, Selasa (2/7/2019).
Rosmiati berpisah dengan suaminya di batas kota Sungguminasa, setelah suami mengambil uang tunai Rp 3,5 juta di Bank BCA, lalu menyerahkan kepada isterinya, untuk ke Jalan Cendrawasih melunasi pinjamannya sesuai dengan perjanjian akan dibayar pada tanggal 2 Juli 2019.
Rupanya penyerahan uang tunai, disaksikan oleh pelaku dari jarak jauh dan terus membuntuti sampai ke Masjid Al-Abrar.
Dari rekaman CCTV di Masjid Al-Abrar, terlihat Ibu Rosmiati yang berboncengan Ibu Rahmi, memasuki halaman masjid pukul 12.15 Wita.
Setelah parkir di halaman sebelah barat masjid, lalu menuju ke tempat wudhu.
“Pukul 12.25 wita, datang seorang lelaki, dengan ciri-ciri, memakai baju kaos merah, celana jeans, dengan perawakan gempal”
“Pelaku mengikuti gerak-gerik korban dan mengamati dari jauh Ibu Rosmiati yang menenteng tas, berisi uang tunai Rp 3,5 juta, sebuah handphone dan surat-surat penting lainnya.”
Karena jamaah sholat dhuhur sudah berakhir, maka Ibu Rosmiati sholat sendirian. Tas berisi uang di sebelah kanan, bukan di depannya, sebagaimana jamaah lainnya, yang sering singgah untuk sholat di Al-Abrar.
Pelaku yang membuntuti korban, ikut juga naik ke lantai II melalui tangga di sebelah timur.
“Pelaku duduk di tangga, seraya memperhatikan jamaah lainnya yang bergegas meninggalkan masjid”.
Di saat Ibu Rosmiati, mengangkat takbir kemudian sujud, maka dengan spontan, pelaku menyambar tas ibu Rosmiati, lalu membungkus dengan jaket coklat yang digunakannya, kemudian bergegas menuju motor Scoopy merah yang digunakan pelaku.
“ Setelah dua rakaat selesai, Ibu Rosmiati menghentikan sholatnya dan menyusul ke lantai dasar, lalu bertanya kepada anak-anak.
“Adakah orang yang bawa tas saya ananda “
Tidak ada bu, ucap anak-anak yang bermain di lantai dasar.
Ibu Ros, lalu kembali menyelesaikan sholat dhuhurnya. Ibu Rosmiati baru menyadari kalau tasnya sudah raib dari tempatnya”
Kaget dan penasaran, Ibu Rosmiati menangis, kemudian didatangai jamaah dan remaja masjid.
Ibu Rosmiati lalu menelpon suaminya melalui HP yang dipinjamkan oleh seorang jamaah” sejurus kemudian, suaminya dating tergopoh-gopoh.
Dari rekaman CCTV, menurut analisa pengurus masjid, korban sudah diincar sejak di batas kota, hingga tiba di Masjid Al-Abrar Makassar.
Ketua Remaja Masjid Al-Abrar, Suhardi,S.Sos lalu membuka rekaman CCTV, kemudian melaporkan kepada Sekretaris masjid yang kebetulan sedang berada di Kampus UIN Samata.
Dari laporan yang diterima, Pengurus lalu menghubungi Binmas Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, Brigpol Fitra tentang adanya kehilangan di Masjid Besar Al-Abrar.
Pak Binmas datang menjelang sholat Isya,setelah berjamaah, lalu bersama-sama Ketua Masjid Al-Abrar, H.Hilal Kadir kembali menyaksikan hasil rekaman CCTV.
Pak Binmas kemudian menghubungi korban melalui pesawat HP, dan mengadvokasi untuk segera melapor ke Polsek Tamalate di Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar.
Hasil laporan polisi selanjutnya diharapkan dapat dikirimkan kepada Pengurus Masjid Al-Abrar dan Binmas Pa-Baeng-Baeng untuk bahan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu,ciri pelaku disebar melalui media sosial, dengan harapan, dalam waktu dekat pelaku dapat diciduk oleh pihak berwajib (syakhruddin)