Sapator dibobol warga, Bentor melintas
Warga yang bermukim di Jalan Bontoduri, yang sehari-hari melintas di depan Masjid Al-Abrar, kembali membobol Saparator Jalan Sultan Alauddin, tepatnya depan Masjid Besar Al-Abrar, yang masuk dalam kawasan perbatasan antara Mannuruki dan Pa’Baeng-Baeng.
Tindakan pembobolan ini, dilakukan tengah malam, sehingga tidak terpantau petugas, demikian halnya dengan petugas kebersihan Masjid Besar Al-Abrar.
“Menurut Daeng Gassing, menjelang subuh hari,baru saya lihat, saparator jalan itu, sudah diangkat beton pembatasnya”
Hanya saja, kondisi yang dibobol hanya bisa dilewati ukuran bentor dan sepeda motor” katanya.
Sejumlah jamaah Masjid Al-Abrar yang rumahnya terletak diseberang masjid menyambut baik, adanya pembukaan jalur, karena tidak perlu harus keliling, melintasi bundaran di AP. Pettarani atau terpaksa melanggar di jalur depan Gedung Juang 45 Makassar.
“Kalau untuk motor dan bentor, tidak apa-apa, asal jangan mobil, karena bisa lalu lintas terhambat, ungkap H. Baharuddin, salah seorang jamaah Al-Abar.
Sementara warga Bontoduri dan sekitarnya yang selama ini, harus berputar ke Pa’Baeng-Baeng, sekarang dapat menghemat waktu sekitar 30 menit, dibandingkan bila harus mengitari Pasar Pa’Baeng-Baeng, tuturnya
“Semoga pihak Dishub Kota Makassar, tidak menutup lagi jalur ini, karena ini hanya untuk motor dan bentor” kalau pakai mobil harus lewat Pa’Baeng-Baeng dong” ungkap pelintas jalur yang tak mau dituliskan namanya.