Dua orang sang cucu hiburanku, Tifa dan Fatan, Minggu 4 November 2018 meninggalkan Makassar menuju Jakarta mengikuti orang tuanya.
Keduanya merupakan anak kandung dari Pak Pak Enif dan Astrid yang mengontrak rumah di rumah kontrakan di Jalan Andi Tonro I No. 6 Makassar.
Lima tahun silam memulai mengontrak disini bahkan Fatan lahir dan besar di Makassar, sehingga dalam bermain denganku, Fatan mengaku “Saya Orang Makassar” dan kakaknya Tifa mengaku “Saya Orang Malang”.
Hari ini, keduanya bersama orang tuanya pindah kembali ke Jakarta di Perusahaan Hutama Karya tempat dimana ayah Tifa dan Fatan mengabdi.
Keduanya kami memiliki hubungan emosional yang rapat, bahkan sering memanggilku “Eyang Bapa”
Setiap kali keluar rumah menuju kampus selalu berteriak, “Eyang Bapa mau kemana ??? ” Mau ke kampus dulu Nanda.
“Iya hati-hati Eyang, katanya selalu mengingatkanku”.
Hari-hari berikutnya, kalimat itu tak kami temukan lagi. “Jujur kami sedih ditinggalkan,” tapi itulah kenyataan hidup, tidak ada yang abadi, semua ada akhirnya.
Mungkin saja kami akan ketemu setelah mereka gadis dan pemuda kelak, atau kami yang akan tiada, “Bagi kami kedua anak itu menjadi cucu hiburanku yang menjadi teman bermain setiap saat”.
Kadang datang memanggil “eyang bapa” mau main “game” dan sayapun harus Ikhlas melepaskan hape ziomi untuk dipakai main game keduanya.
Selamat jalan cucunda Tifa dan Fatan yang bernama lengkap ” TIFA” adalah Atika Zahra Ratifa dan “Fatan” Fathan Nur Khairy Rahman dan Ibunya Astrid bernama Dyah Ayu Astri Wulandari dan Ayahnya Enif yang asli orang Palembang.