Direktur PSPKKM (Pemberdayaan Sosial Perorangan Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat) Kementerian Sosial RI, diwakili Aprison Tanjung, menutup dengan resmi “Pertemuan Peningkatan Kapasitas petugas provinsi dalam perluasan SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu)”, di Hotel Aston Imperial Bekasi, Rabu malam (6/6).
Mengawali acara, panitia pelaksana membacakan nama-nama peserta yang berhasil meraih predikat terbaik I,II dan III.
Peserta dibagi dalam tiga komponen issu, yaitu bidang Moneva (Monitoring dan Evaluasi) diraih Imelda dari NTB, Delsy dari Jawa Barat dan Syahrazad.
Sementara Bidang Visualisasi yang dikoordinasi Dr La Ega, menempatkan peserta peringkat I, II dan III masing-masing, Andi Jamala NTB, Ani Suryani Kalimantan Utara dan peringkat ketiga Dewi Permatasari dari Kota Lasykar Pelangi Babel.
Khusus di bidang MIS (Management Information System) dibagi dalam dua kelas, Kelompok A, peringkat I, Helena dari NTT, di peringkat II, Ardian dari Jawa Barat dan posisi ketiga ditempati, H. Syakhruddin. DN dari Sulawesi Selatan.
Di Kelas B, posisi I,III dan III masing-masing diraih Eddy Iskandar dari Babel, Taufik dari Jambi dan peringkat ketiga ditempati utusan Gorontalo.
Pertemuan yang diikuti 17 provinsi dengan jumlah peserta keseluruhan 100 orang, juga berhasil menghimpun dana sebesar Rp 3.251.000,- untuk membantu seorang anak yang sedang menanti operasi namun tidak memiliki beaya.
Dana yang dihimpun perwakilan peserta diinisiasi Aprison Tanjung, menghimbau peserta untuk membantu dengan penuh keikhlasan di bulan yang penuh rahmat, kepada seorang anak perempuan bernama Adiba (3 thn) di Kota Ternate Maluku Utara karena kesulitan dana untuk transplantasi hati di RS Ternate.
Hasilnya terkumpul uang tunai dari peserta secara sukarela, gerakan amal yang spontan ini berhasil menggugah nurani peserta dan hasilnya diserahkan kepada peserta atas nama S. Ridho Kasim untuk diteruskan kepada yang bersangkutan.
Sementara hasil evaluasi peserta kepada para instruktur, maka ditetapkan pula Dr La Ega sebagai instruktur yang paling banyak fansnya dalam cara penyampaian materinya.
Aprison Tanjung sebelum menutup kegiatan pemantapan, berpesan kepada utusan peserta dari 17 provinsi ini, setelah tiba di daerahnya untuk melakukan rencana tindak lanjut dengan terlebih dahulu menyampaikan kepada pemangku kepentingan di daerah masing-masing.
Salah satunya, membuat sekretariat SLTR di tingkat provinsi, menetapkan satu orang kepala sekretariat serta penyampaian draf anggaran yang kelak dapat diteruskan kepada kab/kota yang akan membangun SLRT pada level kab/kota.
Adapun materi yang diberikan pada kegiatan pemantapan ini meliputi ; Konsep dan Mekanisme SLRT, Kelembagaan, Regulasi dan Penganggaran SLRT, Sistem Aplikasi, Monitoring dan Evaluasi, Visualisasi data dan overviuw Program Perlindungan Sosial Nasional.