Di tengah suasana hujan deras yang melanda Kota Makassar, tepatnya di hari Jumat 18 Desember 2015, Penulis meringankan langkah menuju Kantor Palang Merah Indonesia Cabang Makassar, yang terletak di Jalan Lanto Dg Pasewang Makassar.
Kehadiran kali ini, untuk mendonorkan darah secara sukarela. Setelah melalui pemeriksaan mulai dari berat badan, tensi dan pemeriksaan lainnya. Akhirnya petugas mempersilakan untuk mencuci tangan dengan bersih.
Setelah mengikuti semua pemeriksaan dan instruksi petugas, lalu duduk di kursi merah. Selanjutnya diperiksa sekali lagi, dan tensi menunjukkan 130/80 merupakan angka yang layak untuk mendonorkan darah.
Setelah peralatan dipasang dengan mengepal tangan, sembari menghirup udara dalam-dalam, petugas lalu menancapkan jarum ke tangan kiri disertai ucapan, dengan “Bismillahir rahmanir rahim”, Petugas menusukkan jarumnya dan sejurus kemudian darah merah mengucur deras. Ke dalam bak plastik yang steril.
Sembari proses pengambilan darah berlangsung, lalu meminta kepada petugas lainnya untuk foto selfie sembari tersenyum.
Tak lama kemudian, bak plastik darah sudah berisi penuh, perasaan menjadi lega dan seluruh persendian terasa nyaman, demikian pula batang leher yang biasanya terasa tegang, kini terasa makin nikmat dan gerakan semakin lincah.
Petugas lalu mempersilakan ke ruang dapur, untuk menikmati suguhan indomie telur, lengkap susu dan tablet penambah darah, alhamdulillah…suasana menjadi nikmat, sehat dan sudah beramal untuk sesama.
Usai menjalan sholat Isya di Masjid Al-Abrar Gunungsari Baru Makassar, Penulis mendapat informasi, kalau salah seorang Kepala Bidang di Lingkungan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan.
Yaitu Bapak Muhtar,SH,M.Si masuk rumah sakit Unhas, karena gangguan pernafasan yang konflikasi dengan ginjal, sehingga pihak rumah sakit menyarankan untuk segera “Cuci Darah”
Kita semua berharap serya mendioakan, semoga semua proses pencucian darah dapat berlangsung lancar dan Pak Muhtar bisa sehat seperti sediakala, kepada relawan lainnya.
Mari kita menyumbangkan darah secara sukarela, karena berbagai itu sungguh indah dan sehat itu MAHAL. Terlebih lagi mendonorkan darah itu sangat mulia, dengan setetes darah menyelematkan sesama manusia, selamat menjadi donor sukarela, salamaki.