Hari ketiga pasca ramadan 1436 H, kami berkunjung ke kuburan almarhum h.Donding Dg Ngerang, ayah mertua yang lokasi kuburannya di Kelurahan Tombolo – Tinggi Mae Kabupaten Gowa.
Diatas pusara almarhum, kami semua yang terdiri dari Ibunda, Hj. Zainab Dg Tjaya dan anak-anak serta cucu-cucu almarhum mendoakan setelah membasahi pusaranya dengan air dan menaburkan bunga yang kami beli dari penjaga kubur yang sekaligus tukang parkir, merangkap juru bersih kuburan.
Selanjutnya menuju Kabupaten Takalar, menemui Saudara dari almarhum Hj. Donding Dg Ngerang, disana kami disini makanan tradisional berupa barongko, tape manis hingga santap siang bersama dengan menu ayam bakar dan sayur asem serta racikan khas berupa, racak-racak taipa dan parape.
Sebelum santap siang menyempatkan diri sholat dhuhur di Masjid Agung Takalar, dan kenikmatan beribadah di Masjid Kabupaten Takalar terasa nikmat, bahkan terasa ingin berlama-lama dalam masjid karena ketenangan batin dan kondisi karpet yang empuk untuk melakukan sujud.
Usai santap siang dilanjutnya menuju Kampung Mannongkoki di Kelurahan Mannongkoki Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. Disana bertemu dengan Saudara Haji Donding Dg Ngerang yang kini sudah mulai sepuh serta sepupu yang satu sama lain tidak saling mengenal karena persoalan tempat dan berjauhan sehingga momentum di bulan Syawal 1436 H menjadi karena temu kangen.
Perjalanan diteruskan ke Kampung Bone Desa Lempangan, disana bertemu Kakak Kandung dari Ibunda Hj.Zainab Dg Tjaya, beliau mengikuti anaknya yang tinggal disebuah gubuk, sehingga setelah kami hadir dengan empat buah mobil, membuat para tetangganya tercengang. “Oh… ternyata ada juga keluarganya yang termasuk golongan berada,” ujarnya dengan nada sedikit mencibir.
Namun bagi kami semua, menyambutnya dengan senyum-senyum saja, maklum disana kehidupan masih kadangs elalu diukur dengan kepemilikan harta benda, pada semua itu hanyalah fatamorgana dan pada saatnya nanti semua akan ditinggalkan, yang pasti bahwa dengan kegiatan kunjungan di bulan syawal, sebagai bulan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, membuat kita menjadi nyaman dan nikmat, dan itulah yang menjadikan : INDAHNYA SILATURAHMI.