Dengan sumringah Lurah Pa’Baeng-Baeng, M.Arief,SH menerima piala sebagai juara pertama lorong terbersih tingkat Kecamatan Tamalate. Penyerahan piala oleh Sekretaris Kota Makassar, H.Ibrahim Saleh,SH,M.BA
Pada acara puncak Peringatan HUT Kemerdekaan Ke-69 Tingkat Kecamatan Tamalate, Selasa 26 Agustus 2014 bertempat di Halaman Kantor Camat Tamalate di Kawasan Metro Tanjung Bunga Makassar.
Ada sepuluh kelurahan dalam wilayah kecamatan Tamalate, masing-masing Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, Bungaya, Balang Baru,Jongaya,Mangasa,Tanjung Merdeka, Barombong,Parang Tambung dan Kelurahan Maccini Sombala.
Tim Penilai yang melakukan penilaian di malam hari tanpa diketahui warga, menelusuri lorong-lorong yang ada di Kelurahan Pa’Baeng-Baeng mulai dari Lorong V hingga memasuki Kawasan Jalan Andi Tonro I.
Tim menemukan daerah tersebut tergolong bersih diantara 10 Kelurahan yang ada dalam wilayah Kecamatan Tamalate.
Sekda Ibrahim Saleh pada sambutan di hadapan para Lurah, Ketua ORW dan ORT serta Tokoh Masyarakat se Kecamatan Tamalate mengucapkan terima kasih atas peran serta segenap warga kota terhadap kebersihan. ” Saat ini, Makassar akan menuju Kota Dunia dan sejahtera untuk semua”
Dikatakan, saat ini Kota Makassar dihuni sekitar 1,6 juta penduduk yang ber-KTP Makassar dan ada sekitar 200 ribu tanpa KTP atau pendatang, sehingga Makassar dihuni kurang lebih 1,8 juta orang.
Bila setiap orang menghasilkan sampah serempat kilogram setiap hari , amaka kota yang kita cintai ini akan tertimbun dengan sampah.
Oleh sebab itu, peran serta seluruh warga senantiasa diharapkan, salah satu yang menjadi program pemerintah kota adalah GMTR (Gemar Makassar-Ta Tidak Rantasa).
Campur tangan para Ketua ORT-ORW untuk senantiasa menjaga dan menata keindahan lorong dan kawasan masing-masing senantiasa diharapkan.
Selain itu, walikota Makassar juga sudah memprogramkan “Smart City” sehingga semua transaksi bisa Lewat internet saj, hal ini untuk memberikan kepuasan kepada seluruh warga.
Kita juga sangat bersyukur karena Presiden SBY tiga kali menyebut Kota Makassar dalam Nota Pengantar Keuangan menjelang Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-69.
Ada apa dengan kota kita, ternyata Makassar memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi 9,5 selama sepuluh tahun dan bahkan melampaui pertumbuhan dibandingkan Hongkong. Ini ternyata Makassar memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat.
Persoalan yang muncul kemudian, banyak mobil dan kendaraan sepeda motor, tempat parkir semakin sempit dan macet dimana-mana.
Sementara pemilik mobil tidak memiliki garasi. Dampaknya macet , belum lagi warganya membuangs ampah di sembarang tempat, akibatnya rantasa (kotor).
Karena itu, mari bersama – sama kita memerangi sampah melalui kegiatan MTR (Makassar-Ta Tidak Rantasa) dengan program LISA (Lihat Sampah Ambil).
Puncak acara peringatan dimeriahkan dengan hiburan dari artis di Kota Makassar dan berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan komponen warga pada 10 kelurahan di Kecamatan Tamalate Kota Makassar.