Adalah Hajjah Nur Jannah Binti Amin (56 thn) jemaah haji Sulawesi Selatan yang beralamat di Jalan Campagaya No. 9 Kelurahan Jagong Kecamatan Pangkajene.
Berangkat umrah ke Tanah Suci Mekah 24/2-2014 melalui operator PT. Alfi Tour, tertangkap tangan usai menggunting Kiswah (kain penutup Kabah) disisi utara lingkaran tembok batu, Hijir Ismail.
Usai melaksanakan sholat Ashar atau sekitar 10 jam sebelum kembali ke Tanah Air.
Nurjannah yang berhasil diamankan petugas Muazsasah Dallah Mekkah, Arab Saudi usai menjalani pemeriksaan di Kantor Pusat Polisi Haram.
Selanjutnya dijebloskan ke Penjana Syuhada (Ta’nim) Mekah. Nurjannah di tahan di blok penjara khusus wanita.
Suami Nurjannah yang bernama Hajji Miradj Bin Hamid (62 Thn) harus menetap sementara sebagai “Damaan atau Penjamin” bersama seorang mukimin warga asal Indonesia di Mekah.
Nurjannah dikenakan pasal kejahatan luar biasa yaitu kasus pencurian dan pengrusakan di Masjidil Haram.
Kronologis kejadiannya, ketika rombongan jamaah umrah ini akan melaksanakan “Thawaf Wada”
Saat itu sekitar 75 orang asal Pangkep termasuk suami Nurjanah, Haji Miradj Hamid (57 thn) dan Nurjannah Amiin beserta dua Saudara dan Iparnya berangkat umrah.
Polisi wanita Masjidil Haram sempat menahan rombongan Nurjannah. Ada seorang jemaah berkursi roda masuk ke Hijir Ismail, menyimpan tas di luar Hijir Ismail untuk berdoa dan sholat.
Nurjannah ngotor masuk membawa tas yang berisi gunting ukuran sedang, ia berhasil dari pemeriksaaan. Nurjannah menarik kain lalu menggunting kiswah bagian bawah seukuran pantat cangkir (bundar).
Usai menggunting, Nur Jannah tertangkap tangan oleh Surtahah Haram (Polisi Wanita Masjidil Haram), di dekat pintu keluar Hijir Ismail, Suasana Masjidil Haram menjadi heboh.
Komandan Regu Surtah Masjidil haram, langsung mengosongkan Hijir Ismail sekitar 30 menit, Rais Surtah (Komandan Polisi) dan kebersihan dan juru jahit dari pabrik Kiswah didatangkan, untuk menambal Kiswah yang digunting Nur Jannah.
Bersama Hajjah Bahriani di gelandang ke Maktab (Kantor) Polisi Haram, di dekat Kawasan Midfalah dan Pos Pemadam Kebakaran, Nur Jannah lalu di sel, aksi nekad Nur Jannah ini dilakukan 10 jam sebelum terbang kembali ke Tanah Air.
Dampak kenekatan Nur Jannah membuat “MALU” rakyat Indonesia, khususnya warga Pangkep di Sulawesi Selatan, sehingga peristiwa ini dapat dikatakan “ Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga” Subnallah.