
Ubi kayu atau sering di sebut “Singkong” kini sudah masuk ke “Mol-mol” dan mengisi kuliner untuk para pengunjung yang akan menikmati suasana santai saat berkunjung ke Mol di Kota Makassar.
“Singkong” yang biasa diperoleh diberbagai kedai-kedai pinggiran kota atau pada warung kopi pinggir jalan hanya bernilai sekitar lima ribuan, akan tetapi setelah masuk “Mol” maka nilai si akar umbi itu berubah nilai menjadi Rp 15 ribu per-porsi.
Kemasan, penyajian dan suasana telah menjadikan sesuatu itu menjadi bernilai tinggi. Singkong menjadi sajian dan menu minum kopi sembari menikmati siaran televisi dan memperhatikan para pengunjung yang lalu lalang.
Di Lantai III Mol Ratu Indah, Jalan Sam Ratulangi No.35 Makassar menjadi tempat kongkow-kongkow berbagai usia. Yang suka menikmati gurihnya “Kopi Toraja” bisa langsung ke Lantai IV demikian halnya dengan minuman “Sarabba” semuanya tersedia dengan layanan prima.
Pusat perbelanjaan yang kini makin menjamur di Kota Makassar telah memberi kesempatan untuk membuka lapangan kerja, mulai dari petugas kebersihan, petugas parkir, pramusaji dan berbagai lapangan kerja bagi mereka yang mau bertarung hidup, demikian halnya dengan para juru pijat atau akupessor.
Mereka yang ingin membanting tulang dan bekerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki maka di Mol-mol di Kota Makassar telah membuka lapangan kerja dan semua ini telah membantu pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja.
Adapun kegiatan di “Mol Ratu Indah Makassar” seperti Expo Perguruan Tinggi Favorit di Sulawesi, mengundang banyak pengunjung dan semua itu membutuhkan layanan yang paripurna.
Bisa dibayangkan, betapa samrautnya kendaraan bilamana tidak ada petugas parkir. Sebagaimana kondisi yang terjadi pada acara penutupan, Expo Pendidikan yang digagas Kopertis Wilayah IX Sulawesi” yang ditutup secara resmi pada hari Minggu, 23 Februari 2014 telah menyedot banyak pengunjung, dan keberadaan petugas parkir merupakan kebutuhan di sebuah mol seperti Ratu Indah Makassar.
Karena itu bagi mereka yang tidak memiliki lapangan kerja maka bukan alasan untuk tidak ada lapangan pekerjaan di sektor swasta, kecuali kalau memang memimpikan untuk menjadi seorang PNS.
Maka masih harus terus menunggu, karena kini yang tengah dalam penyelesaian adalah “Persiapan CPNS dengan status K2″Andai saja masih gagal di K2 maka bisa bertarung di penerimaan berikutnya.
Andai saja masih juga gagal maka yang tersedia adalah K5 (pedagang kaki lima) dan semua itu tentunya dapat diraih bilamana memiliki semangat untuk merubah nasih.
Kepada mereka yang sudah lulus dalam penerimaan CPNS melalui jalur K2, Penulis ucapkan selamat berbahagia sedang mereka yang belum mendapatkan kesempatan mari memperbaiki diri.
Kembali bertarung dalam penerimaan berikutnya dan memberi nilai bagi kehadirn Anda disebuah institusi pemerintah. Sebagaimana nilai “Singkong” saat berada di warung kaki lima harganya masih murahan.
Setelah “Singkong” berada berada di Mol” maka harganya semakin menjulang tinggi dan mendapatkan label baru dengan nama “Ubi Goreng Aroma Mol, Salamaki.
Salam takzim
Website : syakhruddin.com SMS : 081 2424 5938
email 1 : syakhruddin@gmail.com Pin BB :2A2 FC 722
email 2 : syakhruddin@yahoo.co.id Pin Android :7BCE 92D9
call sign : YD8HSY/Communications Rescue 01
Jalan Andi Tonro I No.6 Makassar 90222