Si “Jago merah” kembali membuktikan keganasannya, kali ini meludeskan 19 buah rumah penduduk di Jalan Landak Baru Makassar, Minggu 23 Feb 2014 mengakibatkan seorang bocah an. Rahmat (9 thn) yang bersembunyi di kamar mandi hangus terbakar dalam posisi sedang sujud.
Ayah Rahmat yang bernama Daeng Rafi (42 thn) hanya menangis histeris setelah mengetahui buah hatinya ikut di mangsa si jago merah, mengakibatkan 22 kepala rumah tangga dan 108 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Sumber api dari rumah kediaman Abdul Malik Daeng Rama yang disinyalir akibat korsleting listrik, Kepala Kepolisian Sektor Kota Rappocini, Kompol Ade Hermanto mengatakan, pihaknya telah memasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan.
Pihak Dinas Sosial Kota Makassar bersama Tim Reaksi Cepat TAGANA Kota Makassar telah mendirikan “Dapur Umum Lapangan” sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Imran Samad mengaku kesulitan mengendalikan api yang berkobar di kawasan padat penduduk.
Dibutuhkan waktu dua jam dengan mengarahkan 12 armada pemadam kebakaran. Sementara itu di Kota Jayapura, 12 orang tewas dan dua orang lainnya hilang dalam bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Jayapura-Papua Sabtu 22 Februari 2014 Pukul 18.30 wita.
Kejadian berawal saat hujan deras melanda Kota Jayapura menyebabkan banjir bandang membuat air sungai meninggi khususnya di Sungai ATO, Sungai ANAPRI dan Sungai STM meluap.
Arus deras ditambah material berat yang dibawanya langsung menghantam rumah pendudukak akibatnya 12 orang harus merenggang maut dalam musibah yang datang secara tiba-tiba.
Kepala BPBD Jayapura, Bernard Lamiya dibantu TNI, POLRI, Basarnas, Relawan dan Tagana telah melakukan evakuasi dan pendataan di lapangan. Pemberian logistik pengungsi dan membuka akses jalan dan pembersihan dari musibah tersebut.
Lumpur setinggi lutut orang dewasa, kini tengah dibersihkan khususnya yang ada di jantung Kota Jayapura yang akan memperingati Hari Ulang Tahunnya (HUT) pada tanggal 7 Maret mendatang, salamaki.