Perangkat refiter (siaran pancar ulang) yang dikirim dari Kementerian Sosial RI untuk Tagana Sulawesi Selatan sudah tiba di Provinsi Sulawesi Selatan, perangkat ini adalah realisasi dari proposal yang disusun Penulis tahun lalu. Alhamdulillah sekarang barulah terwujud, setelah Direktur PSKBA (Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam), Drs. Moch. Helmy memasuki masa purnatugas di Kemsos demikian halnya Penulis di Dinsos Prov. Sulsel.
Namun konsep dan pemikiran jangka panjang yang didesain dua tahun lalu, dimaksudkan agar informasi kebencanaan dapat diketahui pada kesempatan pertama melalui perangkat handy talky (HT). Sisi lain yang ingin dicapai adalah pembinaan Tagana melalui jalur komunikasi baik pada sebelum bencana, saat terjadi maupun pasca bencana.
Dengan demikian diharapkan pihak Dinsos dan Kemsos akan memperoleh data akurat terhadap korban bencana untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan Gubernur dan Menteri Sosial pada kesempatan pertama. Kesemuanya ini bermula dari refiter (siaran pancar ulang) yang dimiliki TAGANA Gowa yang dikembangkan oleh Sdr. Daniyal Opo.
Awalnya frekwensi ini dibangun atas kemauan sendiri untuk menghimpun diri dalam organisasi sosial seperti ORARI Lokal Gowa, kemudian berkembang dan dikoneksikan dengan pihak Kepolisian Kabupaten Gowa untuk mendukung masalah Kamtibmas. Seiring dengan perjalanan waktu, refiter yang terdapat di Datara ini dibangun dengan swadaya murni anggota.
Mereka yang memiliki keterampilan teknis radio mengerahkan kemampuannya untuk mendesain perangkat, ada yang ahli panjat, ada juga yang bersedia mengangkut peralatan dari dasar bukit hingga membangunnya di puncak Bukit Datara. Intinya dengan kebersamaan inilah sehingga TAGANA Gowa mampu menyatukan potensi dan menghiasi pengembangan TAGANA di Sulawesi Selatan.
Bagai gayung bersambut, rupanya proposal yang Penulis ajukan ke Kementerian Sosial, kini barulah terealisasi. Sementara pascatugas di Dinsos Sulsel, kami mengembangkan di Unit Communication Rescue (CORE) atas kerjasama dengan ORARIDA Sulawesi Selatan dan diberikan jalur frekwensi 159.150
Semuanya kini sudah bersinergi dengan baik antara ORARIDA Sulsel dengan TAGANA Sulsel. Saat ini Dinas Sosial Prov. Sulsel ingin membangun sistem komunikasi bencana yang handal, maka Kepala Seksi Pemulihan Sosial. Drs. Muh. Jufri Abdullah melakukan konsultasi dan negosiasi dengan TAGANA di Kabupaten Gowa.
Sebagai tindak lanjut, maka rekan-rekan di CORE yang mayoritas dari TAGANA Gowa melakukan pertemuan di rumah kediaman Sdr. Ir.Rakhmat sekaligus menghadiri acara pernikahan Putri Sahabuddin Nassa yang mendapatkan mantu dari Kabupaten Jeneponto.
Kesimpulan dari pertemuan tersebut, secara prinsip refiter Dinsos dapat dipasang di Bukit Datara dengan tetap menggunakan frekwensi CORE pada 159.150 dengan pertimbangan frekwensi ini sudah dalam proses penerimaan izin dari Balai Monitoring Frekwensi dan didukung oleh ORARI Daerah Sulsel.
Selain itu anggota-anggota CORE juga adalah jajaran TAGANA Sulawesi Selatan, sehingga akan saling mendukung dalam proses penyampaian berita. Kesimpulan pertemuan itu akan diteruskan kepada yang berkepentingan dengan harapan bahwa sistem komunikasi berbasis refiter ini dapat dimaksimalkan penggunaannya.
Drs.Daniyal Opo dan sejumlah anggota Core di rumah kediaman Ir.Rakhmat Rahim sepakat untuk membangun komunikasi ini di bawah satu sitim komando, sebagaimana prinsip di Tagana One Command, One Rule dan One Corps, Salamaki.
Salam Takzim,
website : syakhruddin.com SMS : 081 2424 5938
email 1 : syakhruddin@gmail.com Pin BB : 2A2 FC 722
email 2 : syakhruddin@yahoo.co.id Pin Android : 7BCE 92D9
HP Alternatif : 0878 4217 6989 – HP. 0896 9526 7889