SYAKHRUDDIN.COM – Rekreasi sebagai salah satu sarana untuk memulihkan kondisi fisik dan psykhis, setelah sepekan bekerja, baik untuk kepentingan Tabloid Bawa Karaeng, maupun aktifitas untuk penyelesian pembangunan rumah kost tahap kedua, di Jalan Andi Tonro I Makassar.
Kesempatan di hari Minggu 25 Peb.2013 bersama mertua dan keponakan, mengunjungi Pantai Akkarena Makassar yang terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga,kawasan ini merupakan salah satu sarana hiburan untuk warga kota.
Pantai Akkarena Makassar, menjadi salah salah satu magnet bagi warga kota untuk mengisi hari libur, setelah sepekan beraktifitas.
Disana Anda dapat menikmati sunset di petang hari, sembari menikmati “Pisang Epe” dan “Jagung Bakar” yang merupakan kuliner khas Kota Daeng di Makassar.
Dua buah kendaraan meluncur di senja hari, memuat bapak dan ibu mertua, anak ponakan dan adik-adik yang beralamat di Jalan Macan Makassar. Di Pantai Akkarena, kami menyantap suguhan jagung bakar dan pisang epe.
Dua anak ponakan yang turun mandi-mandi ke bibir pantai, memaksa untuk mengawasinya, beruntung di mobil sudah tersedia pakaian cadangan.
Selain mandi-mandi di pantai, kami melakukan pertunjukan main “SUMO”dengan anak ponakan yang bernama “ADE” yang perawakan gempal.
Kami juga melakukan kompetisi lomba lari di pinggir pantai dan sengaja memberikan kejuaraan kepadanya agar selalu merasa hebat.
Belakangan kami ditantang main “SUMO” ala Jepang, akhirnya terjadilah pertarungan tak seimbang,
Namun kali ini, harus mengalah agar si “ADE” bisa senang lalu berteriak, hore menang, menang…. Dia pun kegirangan.
Suasana kemenangan itu, seperti apa yang dirasakan pasangan Dedy Miswar dan Gubernur Petahana di Jawa Barat, yang hari ini juga berlangsung pemilihan gubernur, untuk menentukan jalannya pemerintahan lima tahun mendatang.
Dedy Mizwar tentu akan bersorak riang, “Horeeeee,menang” sebagaimana sorakan ADE di Pantai Akkarena di Makassar.
Sementara rivalnya “Dede Yusuf” yang menjajal kemampuan untuk menjadi kosong satu di Negeri Pasundan.
Harus mengelus dada, dan memberi kesempatan kepada Dedy Miswar, yang akan memangku jabatan wakil gubernur, dimana jabatan tersebut pernah disandang sebelumnya oleh Dede Yusuf yang ganteng.
Ternyata kehidupan memang silih berganti, yang kecil bisa mengalahkan yang besar, sementara yang besar itu, harus mampu mengalahkan diri sendiri.
Dewasa ini, sudah banyak yang tidak mampu mengalahkan dirinya sendiri, sehingga harus dibuatkan “Pakta Integritas” apakah ini sebuah keharusan atau sebuah cara halus untuk melengserkan seseorang.
Seperti yang dialami Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang harus mundur dan atau “dimundurkan” karena telah menandatangani pakta integritas, dihadapan orang besar pengaruhnya di republik ini.
Akan tetapi, rupanya seri pergulatan itu belum berakhir, barulah lembaran pertama dari sebuah perjalanan panjang sejarah, sebagaimana permainan “SUMO” saya dengan si “ADE”
Masih akan dilanjutkan di hari libur bulan mendatang, pada waktu yang tepat, kita nantikan kepastiannya, seiring dengan berjalannya waktu dan kesempatan, salamaki.