Ada nuansa bahagia menyelimuti seluruh personil “Tabloid Bawa Karaeng” diterbitkan Yayasan Pengembangan Generasi Muda (YPGM) berkantor pusat di Jalan Andi Tonro No.64 Sungguminasa,Gowa,Sulawesi Selatan.
Bagi ANE, pascapensiun bukan berarti harus tinggal dirumah, mengurus cucu dan menyapu halaman setiap hari, akan tetapi di usia pensiun, saatnya berkiprah di dunia jurnalistik, selama ini hobby itu terpendam, karena kesibukan jabatan, sehingga kehadiran Tabloid Bawa Karaeng, seakan menemukan jati diri yang sejati.
Disini semua potensi dan kemampuan dikerahkan, untuk membangun secara tim, sebuah tabloid dengan ikon “Enak Dibaca Dan Perlu” Obsesi untuk melahirkan bacaan di kalangan masyarakat Kabupaten Gowa pada khususnya,
Sulsel bahkan nasional pada umumnya dan menjadikan Tabloid Bawa Karaeng, sebuah tabloid yang disuguhkan anak bangsa yang menetap di daerah tapi berfikiran nasional.
Menurut Pemimpin Umum A.Pidris Zain, misi kami di Bawa Karaeng adalah bagaimana membangun kemakmuran di tengah masyarakat dan ikut mencerdaskan anak bangsa, agar mampu berkompetisi di era globalisasi.
Dengan prinsip, “Biarkan Bumi bergetar, Langit menjadi waspada dan Laut menjadi hhawatir, karena “Bawa Karaeng” kini kembali memasang layar, setelah beberapa purnama menggulung layar karena situasi dan kondisi yang tak patut kami kemukakan disini.
Segenap crew kembali membentang layar, menerobos gelegar kompetisi media yang saling menyajikan berita, sedang kami melahirkan bacaan untuk mereka yang rindu di perantauan, menjadi peneman di kala senja, bacaan di pagi waktu pagi, pendek kata “ Bawa Karaeng” tabloid yang selalu dinanti kehadirannya dengan “semangat pagi”
Karena itu kami dijajaran redaksi saling bersapa ria dengan panggilan “ Kanda-Dinda” sehingga semangat anak muda yang haus akan informasi dan rakus dalam membaca akan menjadi amunisi dalam melahirkan “Titah Raja” melalui Tabloid Bawa Karaeng.
Suasana alam dengan hujan rintik, ba’da Sholat Jumat, 15 Pebruari 2013 seakan memberi keteduhan pada alam, sebagaimana keteduhan hati kami di jajaran redaksi dan komponen perusahaan, menghadirkan “Tabloid Bawa Karaeng” ditandai dengan “Pemotongan Tumpeng”.
Kanda Pidris Zain memotong tumpeng dengan melengkapi tiga buah telur puyuh menunjukkan bahwa antara “Pemimpin Umum, Redaktur dan Perusahaan” adalah Tri Tunggal dalam melayarkan bahtera “Bawa Karaeng”
Kini kami membangun sebuah lembaga untuk pencerdasan anak bangsa, membuka lapangan kerja, meningkatkan koreksi dan pengawasan bagi penentu kebijakan,agar berpihak kepada warga yang lemah dan minim akses, sebagaimana langkah dan terobosan yang dilakukan Gubernur Jokowi di Batavia.
Kami juga bertekad “Tabloid Bawa Karaeng” menjadi tuan di negeri sendiri, karena itu kami tak mau tampil dengan apa adanya. Peralatan jurnalistik kami lengkapi, perkantoran kami ganti dengan perangkat baru.
Para wartawannya juga dilengkapi dengan ID Card dan busana yang trendy, sehingga penampilan yang anggun akan menambah percaya diri, terutama dalam menyajikan sebuah tulisan.
Sebagaimana ikon kami, “Tabloid Bawa Karaeng” hadir menjadi bacaan yang enak dan perlu, tutur Kanda Pidris yang mengemukakan berbagai kiat dihadapan jajaran redaktur dan personil media yang bergerak dibidang periklanan dan langganan.
Akses internet juga kami buka, para fotografer kami lengkapi dengan perangkat yang mumpuni, tidak kala pentingnya, keberadaan sekuriti dan petugas keamanan dalam.
Termasuk yang bergerak di bidang konsumsi, untuk saling bahu membahu, sehingga kami hadir dalam total sistim yang berbasis syariah. Akhirnya kami dapat mengatakan, di “Bawa Karaeng” kutemukan jati diriku yang sesungguhnya, salamaki