Pascatugas di Dinas Sosial Sulsel, tidak membuat silaturahmi dengan anggota TAGANA praktis terhenti, malah situasi kekerabatan semakin kental.
Hubungan diantara kami, tidak lagi dibatasi jalur kedinasan, melainkan hubungan antarpersonal yang akrab dan menyenangkan.
Berbagai upaya untuk melestarikan hubungan yang mesra diantara anggota TAGANA, diantaranya membuat acara pertemuan, seperti acara bakar ayam dan itik di rumah salah seorang anggota bernama Geger alias Gowa 13.7
Minggu 10 Pebruari 2013 bersamaan dengan peringatan “Gong Xie Pat Cai” pada Imlek 2564 kami kembali berkumpul di rumah Geger sekitar kawasan Kampus UIN (Universitas Islam Negeri) Makassar.
Para anggota Tagana, ada yang bawa itik, ayam, sukun dan ubi kayu, pokoknya menu di olah bersama, semua melakukan aktifitas seperti pada pengelolaan “Dapur Umum Lapangan (Dumlap)”.
Berbagai gaya kami rekam, bukan soal makannya, akan tetapi hubungan antarpersonal dan ini kami sebut dengan “Acara Kenduri Ala Tagana”.
Bersamaan dengan itu, diserahkan pula satu perangkat alat komunikasi kepada Sdr. irwan Baso, penjaga refiter Tagana di kawasan Pegunungan Datara, dengan harapan dapat melaporkan setiap perkembangan bilamana terjadi hal-hal di seputar refiter.
Acara kenduri berlangsung semarak dan tingkah laku mereka disaat sedang beraktifitas kami dokumentasikan, sehingga menjadi catatan indah yang terbuang salang dan terbaca ulang, salamaki.