SYAKHRUDDIN.COM – Bila Anda bertamu ke rumah seorang pensiunan, jangan bicara rencana kerja yang anda akan Anda kembangkan, tetapi bicaralah tentang “masa silam yang membahagiakan” itu kata adagium yang di pahami banyak pihak.
Tetapi bagaimana dengan mereka yang baru saja pensiun ???, tentu bukan hal yang tabu, kalau kita membahas masalah-masalah yang aktual yang menyangkut strategi dan pengembangan program, terkait dalam penanganan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dengan konsentrasi pembahasan “Informasi Kesejahteraan dan Penyuluhan Sosial”.
Dalam konsep penanganan masalah sosial berbasis masyarakat, maka “Informasi dan Penyuluhan Sosial” memegang peranan penting. Oleh sebab itu setiap program penanganan masalah sosial.
Ddibutuhkan penyuluhan sosial, agar warga yang akan direhabilitasi, didampingi bahkan diberdayakan, telah memperoleh informasi awal tentang “hadirnya sebuah perubahan sosial”.
Itulah konsekwenasi sebuah jabatan, seperti yang saat inidipangku H.Muhammad Hasbi ,A.Ks,S.Sos Daeng Beta, sebagai Kepala Seksi Informasi Kesejahteraan Sosial pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar.
Demikian halnya yang terkait dengan KKDU (Kemitraan dan Kelembagaan Dunia Usaha) yang dipercayakan kepada Sdr.Jassaria,S.H. sebagai staf pengelola kegiatan.
Merupakam potensi yang akan mendukung sistem sumber, yang dapat memanfaatkan potensi BUMN dan BUMD dengan memaksimalkan dana CSR (Coorporate Social Responsibility)
Pada kedua orang inilah, Muhammad Hasbi Daeng Beta dan Jassaria yang berasal dari Bone, merupakan tamu pertama pascapensiun.
Kehadirannya ke rumah kediaman di Jalan Andi Tonro I No. 6 Makassar, selain untuk silaturahmi dan konsultasi dengan seniornya yang sudah pensiun, sekaligus menikmati suguhan “Sop ubi suguhan Haji Puji”
Pertemuan ini dimaksudkan pula untuk memenuhi janji yang pernah saya ucapkan dahulu kepadanya. Satu diantaranya, tas kulit yang cocok untuk laptop dan perlengkapan pribadi serta ikat pinggang KORPRI yang baru. Kedua benda ini, dari sudut manfaat tidak layak lagi digunakan orang yang sudah pensiun.
Karena itu tidaklah berkelebihan kalau sang tamupascapensiun, layak untuk mendapatkannya, dengan penuh cinta dan keikhlasan, ANE persembahkan kepada mereka, aksesoris yang pernah menjadi kebanggaanku sebagai Kabid Banjamsos, semoga kelak dapat menyelesaikan masa dinasnya dan merasakan bagaimana “nikmatnya pensiun”.
Dengan demikian, benarlah apa kata orang bijak, daripada tidur lebih bangun, daripada berdiam diri di rumah, lebih baik bertamu atau silaturahmi. Karena dalam silaturahmi selain memperpanjang umur, bisa juga memperoleh apa yang tidak pernah kita pikirkan.
Pertemuan dalam suasana nonformal ini, banyak hal yang menjadi bahan candaan, termasuk jenis-jenis perjalanan. Ditandaskan, bahwa ada tiga jenis perjalanan dimasa lalu, satu perjalanan dalam daerah, dua perjalanan luar daerah dan paling seru perjalanan yang ketiga.
Apa itu, tanya Pak Jassaria, Perjalanan ditempat alias fiktif. Akhirnya pecahlah suara, terbahak-bahak, karena itu pernah kami lakukan dahulu, kalau zaman sekarang mau dilaksanakan, apa kata dunia, ujarnya sembari senyum di kulum.
Usai temu konsultasi, dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan dengan harapan semoga para tamu yang berkunjung kerumah, kelak dapat juga menikmati suasana pensiun dengan selamat, tanpa terkait dengan institusi pemeriksa, seperti KPK,BPKP dan tim Inspektorat.
Dipesankan, bekerjalah dengan baik disaat bertugas, agar kelak kalau pensiun, bisa menjadi perisai hiburan, tanpa pernah mengeluh dan berkeluh kesah dalam mengabdi.
Intinya ketulusan dan ikhlasan akan membawa kenikmatan, semoga artikel tamu pensiunan bermanfaat bagi pembaca, salamaki.
2 thoughts on “Tamu Pensiunan”
sekarang malah tambah banyak pelaku perjalanan fiktif daeng, tapi benar yang dikatakan quote yang sobat tulis “bekerjalah dengan baik disaat bertugas, agar kelak kalau pensiun, bisa menjadi perisai hiburan, tanpa pernah mengeluh dan berkeluh kesah dalam mengabdi, intinya ketulusan dan ikhlasan akan membawa kenikmatan”… saya sungguh senang dengan pemahaman itu….salam 🙂
sekarang malah tambah banyak pelaku perjalanan fiktif daeng, tapi benar yang dikatakan quote yang sobat tulis “bekerjalah dengan baik disaat bertugas, agar kelak kalau pensiun, bisa menjadi perisai hiburan, tanpa pernah mengeluh dan berkeluh kesah dalam mengabdi, intinya ketulusan dan ikhlasan akan membawa kenikmatan”… saya sungguh senang dengan pemahaman itu….salam 🙂
Selamat menikmati masa2 pensiun om…tpi btw sop ubinya enak…kpn2 bisa sy coba jg…hehe