Sejenak Herman tertegun di depan laptopnya, tanpa bisa berbuat apa-apa, tanganya yang biasa lincah menindis tuts komputer, seakan tertahan kaku.
Fikirannya menerawang tinggi di angkasa raya, hinggap di pangkuan Linda yang nun jauh disana. Sejenak hatinya terasa teduh, merasakan adanya kedamaian dan beban yang dihadapi terasa ringan.
Akh, “Badai Pasti berlalu” guman Herman membatin, kini tuts mulai bergerak pelan. Herman harus menghadapi kondisi yang kurang menguntungkan.
Kalau selama ini, Dia menjadi pimpinan dan mengawasi anak buahnya, kali ini harus menjadi orang yang diawasi dan semua gerakannya dalam pengawasan.
Kondisi ini tentu menjadi kikuk, Herman seakan memberontak, namun menahan diri agar para tetangganya tidak terusik. “Bangun sana, ayo olah raga, jangan terus tidur”
Kalimat yang bernada hentakan itu, membuat Herman terbangun. Saat teh disuguhkan, mendapat lagi ceramah pagi, sehingga teh panas dan kue yang di tdi santap, seakan terasa batu keras yang harus dikunyah keras.
Akh…! saya kan baru sehari di rumah, tutur Herman, seraya berguman kecil di dalam hati. Tidak, Ane adalah pelopor, penyelesai masalah, penuntun di kala tersesat, jangan cengeng.
Kalimat pemberi semangat, selalu didengungkan dalam hati, hingga akhirnya tuts dapat menindis dengan lincah, seperti di masa kecilnya dahulu, “menelpon seraya melakukan sesuatu yang bila menggelikan”.
Herman terus berpacu dengan waktu, menyelesaikan tulisan sebelum “Pengawas” tiba. Ayo tulis terus….jangan berhenti…semangat…semangat, keluarkan terus apa yang terpendam, begitulah Herman, menghadapi kondisi yang dihadapinya.
Tak mudah menjadi orang besar, tidak gampang menyandang gelar pelatih dan tak mudah seseorang mendapat gelar “motivator” pada dirinya, dibutuhkan kearifan yang tinggi, kesabaran yang mumpuni dan kemampuan berakselerasi dalam kondisi terjepit.
Semua bagaikan pelaut yang sedang dilanda gelombang, dia harus tetap ditiang layar, berbicara dengan angin, bersahabat dengan gelombang, hanya satu pilihan,” Jangan pernah berfikir pulang” karena sekali layar terkembang, pantang bikduk surut ke pantai, Salamaki.
salam takzim,
www.syakhruddin@yahoo.co.id
SMS 081 2424 5938 PIN 2A2 7F 722