Pelaksana Harian Gubernur Sulawesi Selatan, H.A.Muallim,SH,M.Si melalui surat Nomor 360/232/Dinsos tanggal 18 Januari 2013 mengeluarkan “Maklumat Darurat” tentang kondisi bencana, mulai tanggap darurat hingga pascabencana.
Sebagaimana diketahui, bencana yang melanda Sulawesi Selatan sejak tanggal 1 Januari 2013, banjir, puting beliung,longsor dan abrasi pantai mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Kerugian petani tambak saja pada lima kabupaten yaitu Pangkep,Maros,Barru,Jeneponto dan Takalar, meliputi 10.642 ha senilai Rp 25,4 Milyar meliputi ikan bandeng yang siap pakai, udang, ikan nilai dan ikan mas.
Sementara dari catatan yang ada pada PUSDALOPS (Pusat Pengendalian Operasi) pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan tercatat sebesar Rp 54 milyar, meliputi sarana dan prasarana, mulai dari rumah rakyat hingga jembatan serta lahan pertanian yang sudah siap tanam.
Keberadaan surat “MAKLUMAT DARURAT” disampaikan kepada Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) di Jakarta dan tembusan kepada para Bupati/Walikota yang menjadi lokasi korban bencana, untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan darurat hingga pascabencana.
Semua laporan penanganan diharapkan dapat disampaikan ke BPBD Prov. Sulsel yang dipimpin oleh Drs.H.Mappagio,M.Si dan ditembuskan ke Pusdalops di Dinas Sosial Prov. Sulsel Jalan A.P.Pettarani No 59 Makassar.
Ditambahkan pula bahwa hingga tgl 18 Januari 2013 jumlah yang meninggal dunia = 26 Orang pada 11 kab/kota di Sulawesi Selatan, dengan kategori korban karena banjir, kena reruntuhan bangunan akibat puting beliung dan sebagian karena tertimbun longsor, adapun Arsidin (40 thn) dari Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng hingga saat ini masih dalam proses tim penarian oleh Gabungan SAR di Kabupaten Soppeng.