Penetapan Iduladha Jumat 26 Oktober 2012 diharapkan tidak mengalami perbedaan antara Muhammadiyah dan Pemerintah atau Nahdathul Ulama (NU). Munculnya perbedaan penetapan bulan dalam kalender hijriah ini karena masih munculnya dua sistem penetapan kalender Islam yang ada di Indonesia.
Dua sistem itu adalah Wujudul hilal atau hisab yang pergunakan Muhammadiyah dan sistem Imkanul Rukyah yang dipakai pemerintah, Jika ingin menyeragamkan penetapan bulan pada kalender hijriah, dianjurkan semua ormas dan pemerintah kompak menggunakan derajat hilal lebih dari 4 derajat.
Prediksi jatuhnya Iduladha yang kompak sudah diutarakan peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Prof. Thomas Djamaluddin, dalam paparan yang dikirim via email, Thomas memastikan jika penetapan hari raya Iduladha tidak ada perbedaaan antara NU dan Muhammadiyah.
Semoga saja tidak terulang kondisi dan situasi seperti di masa lalu yang mengakibatkan kita berbeda dalam menetapkanĀ 1 Muharram, 1 Rabiul Awal, 1 Jumadil Akhir, 1 Ramadhan dan 1 Dzulqaidah, karena kondisi semacam itu akan melemahkan potensi umat Islam di tanah air Indonesia tercinta, Salamaki.