Perjalanan Penuh Pesona

SYAKHRUDDIN.COM – Perjalanan di akhir bulan Juni 2012 pada dua kegiatan, masing-masing kegiatan penyusunan program tahun 2013 yang berlangsung di Jakarta bersama aplikator Fira Sriwijaya Gani dari Seksi Program Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan.

Kemudian di lanjutkan dengan kegiatan Pemantapan Pelopor Perdamaian di Safari Royal Garden Cisarua Bogor, tanggal 25 s/d 30 Juni 2012. Anggota tim terdiri dari, Drs.H.Syakhruddin.DN,M.Si, Drs.Abd.Wahab Dg Ngawing, MM, Hasran Rate, Andi Ina Zulviana, Tri Puspita Sari dan salah seorang peserta penggembira, an. Ny. Lisna Hamdy.

Proses pendaftaran dan kegiatan outbound yang diikuti 14 provinsi yang menjadi lokasi daerah rawan konflik, memberi banyak pengetahuan dan pengalaman tersendiri bahkan diantaranya ada yang terkena dengan demam cinta lokasi (cinlok).

Suasana yang paling heboh adalah kegiatan outbound yang dipandu DR. Joyakin yang akrab disapa Bang Yoi, bersama Ibu Dewi, Bapak Gunawan dan Pak Bambang dari unsur Balai Diklat dan STKS Bandung.

Di hari pertama kedatangan d Cisarua Bandung terdapat suasana yang membuat anggota kontingen mengalami sedikit salah pengertian, karena ada utusan daerah yang mau dominan dan seakan bertindak laksana panitia, hal itu mungkin karena kedekatannya dengan para petinggi, namun belakangan dapat mengerti kondisi setelah turun tangan Kabid Banjamsos.

Berbeda halnya dengan peserta penggembira, kondisi ini merupakan suatu kejutan yang luar biasa ….. sekali lagi amat luar biasa, karena bertemu dengan seseorang yang selama ini hanya dikenal melalui suara dan via sms.

Kondisi yang mendebarkan itu, seakan sirna dalam balutan kasih dan penuh pesona diantara dua hamba yang selama ini hanya kenal suara, dan inilah saat-saat yang tak akan dilupakan dalam perjalanan sejarah hidup, demikian dituturkan Ny. Lisna Hamdy yang begitu percaya diri dalam kegiatan outbound.

Suasana kegiatan pemantapan yang berlangsung padat membuat para peserta semakin akrab, dengan yel-yel seperti, Kemsos dijawab luar biasa, Pelopor dijawab terdepan, Konflik … No ….Konflik Noooo dengan suara lantang, bahkan ada yang nambah, perdamaian …Yes.

Waktu terus berlalu, di sela latihan yang padat, tim Sulsel memanfaatkan waktu untuk berkunjung ke Taman Safari sembari berfose dengan binatang dan burung yang berada dalam kawasan Royal Safari Garden.

Sementara itu, untuk malam hari kompak menuju Bogor, alasan akan membeli tas ole-ole di Tajur, namun karena sudah malam makan penjualan sudah tutup, akhirnya program terganti dengan “Karaokean” di Kota Bogor yang dahulu dikenal dengan kota hujan, kini berganti julukan dengan kota angkot (angkutan kota) yang berwarna hijau.

Perjalanan kali ini benar-benar penuh kejutan, di penghujung acara Kabid Banjamsos Sulsel diberi kesempatan untuk berorasi di hadapan peserta latih, dengan penampilan yang meyakinkan akhirnya para peserta paham dan mengerti akan posisi dan kedudukan Pelopor di tengah-tengah masyarakat.

Banyak kenangan yang susah diungkapkan dengan kata-kata, kecuali  mereka yang merasakan betapa dahsyatnya sebuah pertemuan yang nyaris meluluhlantahkan seluruh persendian, disini ada bahagia yang menggelayut, ada khawatiran yang mumbuncah namun jujur dapat dikatakan ada sebuah harapan yang telah mencuat dalam jembatan kasih sayang yang kini terpahami.

RoyalbeGarden Hotel buka saja untuk kedamaian binatang yang menghuninya akan tetapi sebuah tempat syahdu untuk mengungkap kasi, walaupun air mata menggenang di pelupuk mata dan melalui malam-malam yang penuh dengan mimpi indah berbalur misteri.

Sebuah kepasrahan yang tak terbantahkan, laksana kucing besar (macan) yang hidup di dalam kandang disisi tempat peserta bersantap, sang kucing besar harus dengan segala kepasrahannya menerima suratan untuk menjadi hiburan segar para pengunjung.

Sesekali ia memperlihatkan gigi taringnya pertanda dia memimpikan kehadiran sang betina, tapi entah kapan harapan itu tiba, hanya waktulah yang akan menjawabnya.