SYAKHRUDDIN.COM – Tahun baru dan tanggal baru bukanlah saat yang berbahagia bagi penjual jagung, sekalipun dua hari sebelum penggantian tahun ke penanggalan 1 Januari 2012 penjual jagung dari luar kota menyerbu masuk Kota Makassar dan menjadikan trotoar jalan di sepanjang jalur A.P.Pettarani sebagai lokasi penjualan. Harga Rp 40.000,- pun dibeli warga, karena memang sangat dibutuhkan.
Apalagi kondisi itu seperti dimaklumi karena warga kota banyak membutuhkan untuk acara penggantian tahun dengan bakar jagung di depan rumah atau di tempat-tempat yang dianggap strategis sembari menanti datangnya pukul 00.01 dinihari sambil membunyikan terompet yang memekakan telinga pada tanggal 1 Januari 2012.
Memasuki hari kedua, masih ada jagung yang belum laku sehingga penjual bertahan di tempat trotoar walaupun harga semula Rp 40.000,- per ikat kini sudah mulai berdamai. Mengharap untung dapat di raih dengan menjual jagung dibawah harga tidak seperti pada malam pergantian tahun, kali ini harga modalpun dijualnya asal bisa cpat laku.
Memasuki tanggal 2 Januari 2011 di pagi hari, belum juga ada yang laku, Tim Satuan Polisi Pamong Praja Kota Makassar datang membersihkan jualan mereka yang ada di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Jalan A.P.Pettarani Makassar.
Pemiliknya hanya melongo dan menyaksikan Satpol PP yang datang langsung mengumpulkan barang dagangannya dan melemparkan ke atas mobil Satpol PP, berbeda dengan penjual yang posisinya agar jauh dari lokasi operasi penerbitan.
Mereka segera meninggalkan lokasi jualan, bagi penjual yang memiliki peralatan semi permanen harus rela barang dagangannya diangkut ke mobil Satpol yang sudah menanti di pinggir jalan, akibatnya sang penjual harus menanggung kerugian karena Jalan A.P.Pettrani bukan lokasi tempat berjualan, semula berharap dapat untung ternyata buntung pada akhirnya.
Kata Bijak by JOHN RUSKIN
Bayangkan saja tujuan kehidupanmu hanyalah kebahagiaanmu- maka kehidupan akan menjadi kejam dan tak berperasaan. Anda akan mendekap kebijaksanaan kemanusiaan, kecerdasan maka hatimu akan memberitahukanmu bahwa makna kehidupan adalah melayani daya yang mengirimmu ke dunia, maka kehidupanpun akan menjadi kegembiraan yang terus menerus