SYAKHRUDDIN.COM – Dua fenomena alam Bulan Separuh Awal dan Hujan Meteor Ofikuid akan terjadi Jumat (18/6) dan Sabtu (19/6). Planetarium Jakarta menjelaskan fase yang dikenal dengan fase perbani awal itu adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, bumi, dan Bulan membentuk sudut siku-siku (90 derajat).
Dilansir dilaman CNN, Bulan Separuh Awal puncaknya akan terjadi pada Jumat (18/6/21) pukul 10:54 WIB. “Namun Bulan baru terbit pukul 12:12 WIB” ujar Planetarium lewat Instagram (14/6/21).
Dijelaskan Planetarium fenomena itu kemudian dapat disaksikan hingga Bulan terbenam, yakni pada Sabtu (19/6/21) pukul 00:28 WIB.
Selain fenomena fase Bulan separuh awal, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan fenomena hujan meteor Ofiukid akan terjadi pada 19 hingga 20 Juni 2021.
Dijelaskan LAPAN, fenomena hujan meteor Ofiukid merupakan hujan meteor yang titik radiannya berada di konstelasi Ofiukus.
Fenomena ini masuk dalam hujan meteor anthelion, yakni hujan meteor yang titik radiannya berlawanan dengan posisi Matahari sekitar 15 derajat sebelah timur dari titik anthelion.
Dikutip situs resmi Lapan, intensitas maksimum dari fenomena hujan meteor Ofiukid yaitu 5 meteor per jam.
Hujan meteor ini dapat disaksikan dari arah Timur-Tenggara, setelah Matahari terbenam dan berkulminasi sebelum tengah malam di arah selatan dan terbenam di arah barat-barat daya, sebelum terbit Matahari (sumbercnnjakarta)