Pantang Tugas Tidak Tuntas

Masyarakat di Kawasan Datara menyaksikan dari jauh, bagaimana dahsyatnya suara guntur yang memekikkan telinga dan kilat menyambar Repiter Tagana yang selama ini merupakan urat nadi komunikasi dan merupakan jembatan udara yang banyak memberikan dukungan dalam upaya pertolongan, perangkat ini laksana Malaikat Penolong dalam sebuah operasi pertolongan termasuk dalam komponen utama dalam setiap gladi lapang.
Satu tim kecil yang terdiri lima orang Tagana handal yang tergabung dalam SARKOM TAGANA (Sarana Komunikasi Tagana) menuju Pegunungan Datara yang dipimpin oleh Nurtang Daeng Gassing yang merupakan teknis utama di Tagana didampingi 4 orang Tagana yang selama ini berbakti di jalur komunikasi Tagana.
Setelah Nurtang Gassing membuka perangkat, menemukan kenyataan kalau peralatan itu kini hangus laksana habis kena stroom dengan tegangan tinggi, akibatnya semua remuk-redam dan tak satupun bisa digunakan, taksiran kerugian seluruhnya diperkirakan Rp 20 juta rupiah.
Adapun perangkat teknis yang mengalami kerusakan parah adalah ;
1. – Pesawat radio kenwood tipe TM 271 sebagai Reciver
2. – Pesawat radio MOTOROLA tipe GM.300 sebagai Transmiter
3. – Pesawat radio ALINCO tipe DJ 196 sebagai reciver remot control
4. – Pesawat radio ALINCO tipe DJ 195 sebagai Reciver Link Kab. Barru
5. – Card cos audio tipe MOTOROLA
6. – Power Suplay Swetccing 13,8 Voll / 25A
Kami terus akan berusaha untuk kembali membenahi dengan segala daya dan upaya yang kami miliki, Tower bisa disambar petir dan perangkat hancur, tetapi ada sesuatu yang harus tetap TEGAR, yaitu semangat membaja, yang tak pernah lapuk karena hujan dan tak lekang karena panas, Semangat Pagi Tagana adalah modal dasar yang kami miliki untuk menyingsingkan semua kendala yang menghadang dan menyelesaikan pekerjaan dengan motto, P