Dato Buntu Kabobong
DATOK atau Dato’ (Nenek) adalah gambaran sosok manusia yang berusai lanjut telah menginspirasi tulisan ini, saat bangun pagi hari di Villa Bambapuang-Enrekang, sebuah panorma alam yang terukir indah, dapat dibayangkan ketika sang leluhur dahulu atau kakek-nenek kita yang berjuang dibalik pegunungan Bambapuang.
Betapa dengan ke-bersahaja-nya mereka naik-turun gunung dan secara bijaksana mereka menjaga hutan dan segala yang ada di dalamnya, memanfaatkan buah-buahan dan hasil hutan dengan penuh kearifan. Pagi ini, sosok Sang Dato itu menjelma dalam sanubari Koordinator Tagana Sulsel yang menginap di Villa Bambapuang Restaurant, Minggu 15 Januari 2012 saat Keluarga Besar Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan berkunjung ke Kabupaten Enrekang dalam rangkaian acara silaturahmi dengan tokoh masyarakat se-Kabupaten Enrekang.
Pesan Pendahulu
Kalau ingin jadi orang PINTAR, kau harus belajar cara bertanya dengan pintar, cara mendengarkan dengan saksama, cara merespons dengan DIAM dan cara BERHENTI BICARA saat tak ada lagi yang BISA DIKATAKAN (Pesan Sang Dato kepada Cucunya)